Pantau – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Paus Fransiskus, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan para pemimpin negara lainnya pada Sabtu (13/5/2023) dalam apa yang disebutnya sebagai "kunjungan penting" untuk upaya perangnya melawan Rusia.
"Hari ini di Roma," cuit Zelensky di Twitter.
"Saya bertemu dengan Presiden Italia Sergio Mattarella, Perdana Menteri Italia @GiorgiaMeloni dan Paus @Pontifex. Sebuah kunjungan penting untuk mendekati kemenangan Ukraina!" imbuhnya.
Zelensky dan Meloni bertemu langsung di Palazzo Chigi, kediaman resmi Meloni di Roma selama sekitar 70 menit dalam pembicaraan yang dilakukan dalam bahasa Inggris tanpa penerjemah.
Meloni diperkirakan akan mengatakan kepada pemimpin Ukraina tersebut bahwa Italia, bersama dengan sekutu-sekutunya di Uni Eropa, akan terus memberikan bantuan militer dan jenis-jenis dukungan lainnya kepada negaranya sampai Rusia menghentikan permusuhannya di wilayah tersebut, demikian dilaporkan oleh kantor berita Italia, ANSA.
Perdana Menteri Italia mengatakan kepada para wartawan dalam sebuah konferensi pers pasca-pertemuan bahwa keduanya melakukan "diskusi yang panjang dan bermanfaat" di mana ia menyatakan dukungannya pada rencana perdamaian 10 poin dari Zelensky, yang ia perkenalkan pada pertemuan puncak G20 di bulan November.
Rencana tersebut menyerukan penarikan segera pasukan Rusia dari wilayah Ukraina serta membentuk pengadilan kejahatan perang, membebaskan semua tahanan dan warga Ukraina yang telah dipindahkan secara paksa ke wilayah Rusia.
Pemimpin Ukraina tersebut kemudian diterima di Vatikan untuk melakukan pertemuan pribadi dengan Paus Fransiskus.
Pertemuan di Istana Apostolik berlangsung selama 40 menit dan difokuskan pada "situasi kemanusiaan dan politik di Ukraina," media resmi Vatikan melaporkan.
Keduanya sepakat bahwa bantuan kemanusiaan kepada penduduk Ukraina sangat penting, dengan Fransiskus secara khusus menekankan "sikap kemanusiaan" terhadap "korban yang paling rapuh dan tak berdosa dalam konflik."
Sebelumnya pada hari Sabtu, Zelensky juga berunding dengan Presiden Italia Mattarella di kediaman resminya di Roma. Seperti halnya sang perdana menteri, ia juga menyatakan dukungan penuh Italia untuk Ukraina.
"Saya menegaskan kembali dukungan penuh Italia untuk Ukraina dalam hal bantuan militer, keuangan, kemanusiaan dan rekonstruksi dalam jangka pendek dan jangka panjang," kata Mattarella, menurut ANSA.
"Tidak hanya kemerdekaan dan integritas teritorial Ukraina yang dipertaruhkan, tapi juga kebebasan masyarakat dan tatanan internasional," sambungnya.
"Hari ini di Roma," cuit Zelensky di Twitter.
"Saya bertemu dengan Presiden Italia Sergio Mattarella, Perdana Menteri Italia @GiorgiaMeloni dan Paus @Pontifex. Sebuah kunjungan penting untuk mendekati kemenangan Ukraina!" imbuhnya.
Zelensky dan Meloni bertemu langsung di Palazzo Chigi, kediaman resmi Meloni di Roma selama sekitar 70 menit dalam pembicaraan yang dilakukan dalam bahasa Inggris tanpa penerjemah.
Meloni diperkirakan akan mengatakan kepada pemimpin Ukraina tersebut bahwa Italia, bersama dengan sekutu-sekutunya di Uni Eropa, akan terus memberikan bantuan militer dan jenis-jenis dukungan lainnya kepada negaranya sampai Rusia menghentikan permusuhannya di wilayah tersebut, demikian dilaporkan oleh kantor berita Italia, ANSA.
Perdana Menteri Italia mengatakan kepada para wartawan dalam sebuah konferensi pers pasca-pertemuan bahwa keduanya melakukan "diskusi yang panjang dan bermanfaat" di mana ia menyatakan dukungannya pada rencana perdamaian 10 poin dari Zelensky, yang ia perkenalkan pada pertemuan puncak G20 di bulan November.
Rencana tersebut menyerukan penarikan segera pasukan Rusia dari wilayah Ukraina serta membentuk pengadilan kejahatan perang, membebaskan semua tahanan dan warga Ukraina yang telah dipindahkan secara paksa ke wilayah Rusia.
Pemimpin Ukraina tersebut kemudian diterima di Vatikan untuk melakukan pertemuan pribadi dengan Paus Fransiskus.
Pertemuan di Istana Apostolik berlangsung selama 40 menit dan difokuskan pada "situasi kemanusiaan dan politik di Ukraina," media resmi Vatikan melaporkan.
Keduanya sepakat bahwa bantuan kemanusiaan kepada penduduk Ukraina sangat penting, dengan Fransiskus secara khusus menekankan "sikap kemanusiaan" terhadap "korban yang paling rapuh dan tak berdosa dalam konflik."
Sebelumnya pada hari Sabtu, Zelensky juga berunding dengan Presiden Italia Mattarella di kediaman resminya di Roma. Seperti halnya sang perdana menteri, ia juga menyatakan dukungan penuh Italia untuk Ukraina.
"Saya menegaskan kembali dukungan penuh Italia untuk Ukraina dalam hal bantuan militer, keuangan, kemanusiaan dan rekonstruksi dalam jangka pendek dan jangka panjang," kata Mattarella, menurut ANSA.
"Tidak hanya kemerdekaan dan integritas teritorial Ukraina yang dipertaruhkan, tapi juga kebebasan masyarakat dan tatanan internasional," sambungnya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
