Pantau - Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) PBB telah meminta Bangladesh untuk mengungkapkan rincian kekerasan dengan lengkap buntut sederet demonstrasi pekan lalu.
Dalam sebuah pernyataan video, Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Volker Turk, dikutip Jumat (26/7/2024), mengatakan bahwa pemerintah Bangladesh harus transparan mengenai jumlah orang yang terbunuh dan dipenjara. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah harus memulihkan akses internet.
Ia mengatakan bahwa penting untuk membangun kembali kepercayaan dan memastikan bahwa pasukan keamanan bertindak dengan benar. Turk juga menyerukan penyelidikan terhadap pelanggaran hak asasi manusia.
Baca juga: Korban Tewas Protes Bangladesh Terus Bertambah, Berapa Jumlahnya Sekarang?
Ia mengatakan bahwa 170 orang tewas, lebih dari 1.000 orang terluka dan banyak yang hilang. Dua orang jurnalis terbunuh dan ratusan orang, termasuk tokoh-tokoh oposisi, ditangkap.
Kerusuhan di negara Asia Selatan ini adalah tentang perubahan sistem kuota untuk pekerjaan layanan publik, yang menurut para mahasiswa tidak adil.
Saat ini, kuota yang diberikan adalah 7 persen, termasuk 5 persen untuk keturunan veteran perang kemerdekaan. Sebagian besar korban tewas, yang berjumlah 201 orang, disebabkan oleh luka tembak selama protes berlangsung.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino
