Pantau - Delapan korban ditikam dan ratusan pelaku ditangkap selama Karnaval Notting Hill akhir pekan lalu, salah satu festival jalanan terbesar di dunia yang diadakan di London barat.
Pada Senin (26/8/2024), Kepolisian Metropolitan London mengungkapkan bahwa lima korban ditikam pada hari terakhir Karnaval Notting Hill. Hal ini terjadi setelah tiga penikaman pada Minggu (25/8/2024), dengan tiga korban dalam kondisi yang mengancam jiwa.
Polisi lalu melakukan 230 penangkapan, termasuk 49 pelaku ditangkap karena membawa senjata. Jumlah ini merupakan tambahan dari penangkapan yang dilakukan pada hari sebelumnya.
Tiga senjata api disita dan 35 petugas terluka selama acara tersebut, yang menarik sekitar satu juta orang setiap akhir pekan liburan Agustus 2024.
Baca juga: Polisi London Tangkap Pria yang Rasis ke Sopir Bus Muslim
Sekitar 7.000 petugas berjaga untuk acara tersebut, yang diwarnai dengan kekerasan. Namun, sebagian besar peserta menikmatinya tanpa insiden.
Sementara itu, Wakil Asisten Komisaris Met, Ade Adelekan, menyatakan bahwa ia “lelah mengatakan hal yang sama setiap tahun” setelah seorang wanita yang menghadiri karnaval bersama anaknya menjadi salah satu korban penusukan.
“Kami hanya menghindari kematian,” tambahnya, seraya mengimbau para penonton karnaval untuk melaporkan tindak kejahatan yang mereka saksikan.
Budaya Afro-Karibia Inggris pertama kali dirayakan pada tahun 1950-an setelah banyak orang dari bekas jajahan Inggris bermigrasi ke Inggris setelah Perang Dunia II.
Acara tahunan ini menampilkan penari-penari berbulu, band pengiring, dan sound system.
Sumber: AFP-Alarabiya
- Penulis :
- Khalied Malvino
