Pantau - Hizbullah mengumumkan pada Rabu (25/9/2024) bahwa mereka telah menembakkan rudal ke Tel Aviv untuk pertama kalinya, dengan target markas besar badan intelijen Israel, Mossad saat eskalasi yang sedang berlangsung di antara kedua belah pihak.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengaku menembakkan rudal balistik “Qader-1” ke arah fasilitas Mossad, yang dituding bertanggung jawab atas gelombang serangan terhadap para komandan Hizbullah belakangan ini serta ribuan ledakan alat komunikasi yang digunakan para anggotanya hingga menewaskan puluhan orang.
Media Israel, termasuk situs berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang mengklaim rudal Hizbullah dicegat oleh sistem pertahanan David's Sling, sistem penangkal rudal jarak menengah dan jauh, saat rudal itu mendekati targetnya di pinggiran Tel Aviv.
BACA JUGA: Serangan Israel ke Lebanon Picu Destabilisasi Timur Tengah
Sirene terdengar di Tel Aviv dan beberapa kota lain di pusat kota Israel usai penembakan rudal. Sementara itu, militer Israel mengklaim telah menghantam rudal Hizbullah di Lebanon selatan yang digunakan untuk menembakkan rudal ke arah Tel Aviv.
Militer Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara di Lebanon sejak Senin dini hari terhadap apa yang mereka sebut sebagai target-target Hizbullah seiring eskalasi konflik antara kedua belah pihak.
Serangan udara itu menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 perempuan dan 50 anak, serta melukai 1.835 korban lainnya, menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Lebanon, Firas Abiad. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino
