Pantau - Prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) di Lebanon berada dalam posisi siaga untuk membantu evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di tengah eskalasi ketegangan akibat serangan Israel ke wilayah Lebanon. Meskipun terjangan serangan darat dan udara terus meningkat, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto memastikan bahwa seluruh prajurit TNI di sana aman dan tetap menjalankan tugas perdamaian seperti biasa.
"Sampai sekarang mereka aman dan masih menjalankan misi seperti biasa," tegas Mayjen Hariyanto, Kamis (3/10/2024). Dia juga menjelaskan bahwa prajurit TNI siap untuk menjalankan tugas tambahan jika diperintahkan untuk membantu evakuasi WNI. Namun, keputusan evakuasi bergantung pada kebijakan Kementerian Luar Negeri RI dan izin dari Komandan UNIFIL.
Saat ini, lebih dari 1.000 prajurit TNI tersebar di berbagai satuan UNIFIL, menjalankan tugas di darat dan laut dalam rangka menjaga stabilitas di wilayah konflik. Meskipun fokus utama mereka adalah misi perdamaian, TNI tetap bersiaga untuk menjalankan peran penting dalam melindungi WNI di tengah konflik yang semakin memanas.
Kementerian Luar Negeri RI melaporkan masih ada sekitar 155 WNI di Lebanon, dan pemerintah sudah mengevakuasi lebih dari 20 orang sejak Agustus 2024. Sementara itu, serangan Israel ke Lebanon, yang menurut klaim Israel menargetkan kelompok Hizbullah, terus menimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
