
Pantau - Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat. Israel dikabarkan tengah mempersiapkan serangan besar-besaran terhadap Iran sebagai balasan atas serangan rudal yang diluncurkan pada awal Oktober. Pejabat Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama, menyatakan bahwa Tel Aviv sedang memperkuat pertahanannya guna menghadapi potensi respons dari Teheran.
Serangan balasan ini, menurut laporan lokal, menjadi bagian dari konsultasi intensif antara Israel dan Amerika Serikat, yang telah mengerahkan sistem pertahanan udara canggih ke Israel. Sementara itu, target-target di Iran yang mungkin akan dihantam masih belum diungkap, namun spekulasi mengarah pada fasilitas minyak dan nuklir.Persiapan serangan besar-besaran Israel itu diungkap seorang pejabat Israel yang enggan disebut namanya dalam pernyataan yang dirilis televisi lokal Kan pada Minggu (20/10) malam waktu setempat.
"Israel sedang bersiap untuk melancarkan serangan besar terhadap Iran, dengan persiapan termasuk memperkuat pertahanan untuk mengantisipasi potensi apa pun respons Iran," sebut pejabat Israel tersebut.
Baca Juga:
Israel Laporkan 160 Roket Diluncurkan dari Lebanon, Warga Dievakuasi di Utara
Kendati demikian, pejabat Israel itu tidak memberikan informasi lebih detail soal daftar target di Iran yang diperkirakan akan dihantam serangan Tel Aviv.
Iran, pada 1 Oktober lalu, meluncurkan sekitar 180 rudal balistik ke wilayah Israel. Teheran pada saat itu menyebut serangannya sebagai pembalasan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah, serta seorang komandan Garda Revolusi Iran.
Sejak serangan rudal Iran tersebut, Israel melakukan konsultasi secara intensif dengan sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), untuk menentukan target potensial dan kebutuhan pertahanan dalam menangkal pembalasan lanjutan dari Iran nantinya.
Militer Israel, pada Sabtu (19/10) waktu setempat, mengatakan bahwa AS mengerahkan baterai pertahanan udara THAAD, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh, ke wilayahnya sebagai persiapan menghadapi kemungkinan serangan balik dari Iran.
Sebelum kehadiran THAAD, pertahanan udara Israel mengandalkan tiga sistem, yakni Arrow untuk pencegatan rudal jarak jauh, lalu David's Sling untuk rudal jarak menengah dan Iron Dome untuk mencegat rudal jarak pendek. Ketiga, sistem itu telah berjuang dalam mencegat banyak rudal Iran.
Sementara itu, laporan sejumlah media Israel berspekulasi bahwa serangan yang akan terjadi terhadap Iran bisa saja menargetkan fasilitas minyak atau fasilitas nuklir, yang semakin memicu kekhawatiran terjadinya perang regional.
Teheran telah bersumpah akan merespons setiap serangan Israel 'secara menyakitkan'.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah