Pantau - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengkritik kebijakan penahanan ganda yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap Rusia dan China.
Dalam pernyataannya di Valdai International Discussion Club, Putin menyatakan bahwa metode ini tidak efektif dan justru merugikan perkembangan ekonomi AS.
Baca Juga: Vladimir Putin: Kami Dukung Pengakhiran Menyeluruh dan Final Terhadap Konflik Ukraina
"Sangat disayangkan, Amerika Serikat sedang menjalankan kebijakan penahanan ganda. Mereka berusaha menahan pertumbuhan China dan Rusia secara bersamaan," kata Putin, seperti yang dilaporkan oleh TASS pada hari Sabtu (9/11/2024).
Putin menjelaskan bahwa Washington melihat pertumbuhan ekonomi China sebagai ancaman terhadap dominasi globalnya. Namun, ia berpendapat bahwa pendekatan ini tidak akan membawa hasil yang positif.
"Keunggulan seharusnya dibuktikan melalui kompetisi yang adil dan terbuka. Taktik ini hanya akan menghidupkan kembali sumber daya alami Amerika untuk pengembangan," tambahnya.
Lebih lanjut, Putin menyoroti dampak negatif dari larangan terhadap barang dan teknologi China di pasar AS.
"Larangan tersebut hanya akan menyebabkan inflasi dan peningkatan biaya produksi, tanpa memberikan manfaat nyata," ungkapnya.
Putin mengusulkan bahwa jika Amerika Serikat mengubah kebijakannya dari penahanan ganda menjadi kerja sama 3 pihak, semua pihak akan mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: Rusia Mau Damai dengan Ukraina Kapan dan di Mana Saja
"Situasi ini akan saling menguntungkan bagi semua negara yang terlibat," tuturnya.
Dengan pernyataan ini, Putin menekankan pentingnya dialog dan kolaborasi antara negara-negara besar untuk mencapai kemajuan yang lebih baik, alih-alih menerapkan kebijakan yang bersifat mengekang.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
- Editor :
- Kaorie Zeto Hapki
