Pantau - Tentara Lebanon pada Rabu (27/11/2024) mengumumkan persiapan pengerahan mengarah ke selatan negara itu setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku.
Dalam sebuah pernyataan resmi, melansir Anadolu, pihak militer Lebanon menyebutkan langkah ini dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah Lebanon, serta koordinasi dengan misi pemeliharaan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL). Keputusan ini juga dilaksanakan sesuai dengan Resolusi 1701 PBB.
Resolusi 1701 yang disahkan pada 11 Agustus 2006 mengatur penghentian total permusuhan antara Hizbullah dan Israel, serta pembentukan zona bebas senjata antara Garis Biru dan Sungai Litani di Lebanon Selatan. Hanya tentara Lebanon dan UNIFIL yang dikecualikan dari aturan ini.
Baca juga:
- Prospek Gencatan Senjata Lebanon Bikin Warga Gaza Merasa Ditinggalkan
- Gencatan Senjata Israel-Hizbullah, Harapan Perdamaian Dimulai
Tentara Lebanon juga mengimbau warga untuk menunda kepulangan ke desa dan kota di garis depan yang sebelumnya dikuasai Israel, dan meminta mereka menunggu hingga penarikan pasukan Israel sesuai dengan perjanjian gencatan senjata.
Gencatan senjata ini diberlakukan beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa proposal untuk mengakhiri konflik telah tercapai, dengan harapan dapat menghentikan serangan udara Israel di perkotaan Lebanon dan mengakhiri pertempuran lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun.
Sejak Oktober lalu, lebih dari 3.760 orang tewas akibat serangan Israel di Lebanon, sementara jutaan orang terpaksa mengungsi, menurut data dari otoritas kesehatan Lebanon.
- Penulis :
- Khalied Malvino
