Pantau - Pejabat militer mengungkapkan kelompok bersenjata Negara Islam (IS) melancarkan serangan terhadap beberapa pangkalan militer di wilayah Puntland, Somalia bagian timur laut, menggunakan bom bunuh diri yang diledakkan dengan mobil dan sepeda motor.
Serangan ini terjadi saat Selasa (11/2/2025) dini hari, di mana pasukan IS menyerang pangkalan-pangkalan yang baru saja dibebaskan, dengan banyak pasukan infanteri IS yang terlibat dalam pertempuran yang masih berlangsung.
Mohamud Fadhigo, juru bicara militer Puntland, menyatakan kepada Reuters bahwa konflik itu sedang berlanjut.
Puntland juga telah meluncurkan serangan besar-besaran sejak Desember 2024 untuk menanggulangi kelompok IS dan al Shabaab, kelompok Islam radikal yang berafiliasi dengan al-Qaeda.
Baca juga: 32 Orang Tewas Akibat Teror Bom Bunuh Diri dan Penembakan di Somalia
Dalam serangan tersebut, Puntland mengklaim telah membunuh puluhan pejuang asing, merebut beberapa markas IS, serta memaksa seorang komandan senior IS untuk menyerahkan diri.
Kelompok IS di Somalia belakangan ini semakin menjadi bagian penting dari jaringan global mereka, dan baru-baru ini menjadi target serangan udara Amerika Serikat (AS).
Meskipun memiliki antara 700 hingga 1.500 pejuang, jumlah ini masih jauh lebih kecil dibandingkan al Shabaab yang menguasai sebagian besar wilayah selatan dan tengah Somalia.
Sumber: REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino
