
Pantau - Pemerintah Indonesia mengutuk keras insiden penembakan yang dilakukan oleh pasukan Zionis Israel terhadap rombongan diplomat asing yang tengah meninjau Kota Jenin, Tepi Barat, Palestina, pada 21 Mei 2025.
Kementerian Luar Negeri RI menyebut tindakan tersebut sebagai bukti nyata pengabaian hukum internasional oleh Israel dan menyatakan bahwa insiden ini adalah hasil dari impunitas yang telah dinikmati Israel selama bertahun-tahun.
Desakan Internasional Menguat, Israel Sampaikan Penyesalan
Indonesia mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel agar mematuhi hukum internasional dan menghentikan pendudukan ilegal di wilayah Palestina.
Insiden tersebut terjadi saat rombongan berisi 35 duta besar, konsul, dan diplomat asing mendekati kamp pengungsi Jenin, yang kemudian ditembaki oleh tentara Israel.
Israel mengklaim bahwa rombongan telah menyimpang dari jalur yang disetujui dan memasuki zona terlarang, serta menyatakan bahwa tembakan yang dilepaskan merupakan tembakan peringatan.
Israel juga menyampaikan "penyesalan" atas insiden tersebut dan berjanji akan melakukan komunikasi langsung dengan para diplomat yang terdampak.
Beberapa negara seperti Prancis, Portugal, Spanyol, dan Uruguay telah memanggil perwakilan Israel untuk meminta pertanggungjawaban resmi atas penembakan tersebut.
China turut mendesak Israel untuk melakukan penyelidikan menyeluruh guna memastikan akuntabilitas atas insiden tersebut.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey