HOME  ⁄  Internasional

Orang Terkaya di Dunia Berambisi Kirim Manusia ke Bulan pada 2024

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Orang Terkaya di Dunia Berambisi Kirim Manusia ke Bulan pada 2024

Pantau.com - Miliuner Jeff Bezos mengumumkan model pesawat pendarat di bulan yang sedang dibangun oleh perusahaan roketnya, Blue Origin. Bezos dengan percaya diri yakin proyeknya itu akan mendukung program pemerintahan Trump yang ingin mendirikan pos di bulan dalam waktu lima tahun ke depan.

Bezos mengatakan, pesawat pendarat itu dapat mengirimkan muatan ke permukaan bulan, menyebarkan hingga empat penjelajah yang lebih kecil dan menembakkan satelit untuk mengorbit bulan.

Pengumuman itu menyusul dengan pernyataan Wakil Presiden Mike Pence pada 26 Maret lalu yang mengatakan, NASA berencana untuk membangun platform ruang angkasa di orbit bulan dan menempatkan astronot Amerika di kutub selatan bulan pada 2024.

"Saya suka ini, kita dapat membantu memenuhi tenggat waktu itu tetapi hanya karena kita mulai tiga tahun yang lalu. Sudah waktunya untuk kembali ke bulan, ini saatnya untuk menetap," kata Bezos yang juga kepala eksekutif Amazon.com Inc itu di depan hadapan pejabat NASA dan pelanggan potensial Blue Moon, Kamis, 9 Mei 2019.

Baca juga: Pertama Kali! Ilmuan Berhasil Abadikan Black Hole di Luar Angkasa

Meski demikian, pria terkaya di dunia itu telah menjadi sasaran kritik berulang dari Presiden Donald Trump, yang menyebutnya sebagai Jeff "Bozo" Bezos, pemiliki Washington Post, yang sering menjadi target kritik Trump.

Namun, dalam ambisi ke bulan Trump dan Bezo sangat harmonis. Pada 2017, Trump menjadikan 'kembali ke bulan' prioritas tinggi untuk program luar angkasa AS.

Ia mengatakan, misi untuk mengembalikan astronot ke permukaan bulan akan menjadi pembuka proyek manusia di Mars. 

Bezos meluncurkan model salah satu rover (robot bergerak) yang diusulkan, kira-kira seukuran kereta golf, dan menghadirkan mesin roket baru bernama BE-7, yang dapat memberikan daya dorong 10.000 pound (4.535 kg).

Ambisi Blue Origin

Blue Origin yang dimiliki secara pribadi, berbasis di Kent, Washington, sedang mengembangkan roket New Shepard untuk perjalanan wisata ruang angkasa pendek dan roket peluncuran berat yang disebut New Glenn untuk peluncuran satelit.

Seorang eksekutif Blue Origin mengatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa roket New Glenn akan siap pada 2021. Bezos mengatakan, meluncurkan manusia pada penerbangan suborbital akan berlangsung akhir tahun ini dengan menggunakan New Shepard.

Blue Origin sebelumnya telah membahas penempatan manusia di bulan. Namun, Bezos tidak memberikan detail jadwal peluncuran khusus untuk roket pendarat atau misi khusus untuk itu.

NASA telah membidik kutub selatan bulan, sebuah wilayah yang diyakini menyimpan cukup air es untuk digunakan dalam mensintesis bahan bakar roket tambahan serta air minum untuk menopang para astronot.

Baca juga: Resmi Perintahkan Pentagon, Trump Wujudkan Komando Luar Angkasa AS

Bezos, yang berniat untuk mendorong Blue Origin lebih dekat ke misi komersial, menggarisbawahi tujuan utama dari proyeknya itu adalah jutaan orang akan tinggal dan bekerja di luar angkasa di masa mendatang. 

"Salah satu hal terpenting yang kita ketahui tentang bulan hari ini adalah ada air di sana, dalam bentuk es. Ada di dalam kawah yang tertutup secara permanen di kutub bulan," katanya.

Pengumuman Bezos itu dilakukan sekitar dua bulan sebelum peringatan 50 tahun pendaratan di bulan pertama. Visi Bezos selaras dengan sejumlah perusahaan ruang angkasa swasta yang didukung miliarder pesaing, seperti SpaceX Elon Musk dan petahana kedirgantaraan seperti United Launch Alliance, yang merupakan kemitraan antara Boeing Co dan Lockheed Martin.

Penulis :
Noor Pratiwi

Terpopuler