
Pantau.com - Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian mematikan di Wina. Hal itu dinyatakan melalui kantor berita miliknya, Amaq, beserta foto dan video para pria bersenjata pada Selasa, 3 November 2020.
Foto yang dirilis melalui Telegram itu menunjukkan seorang pria berjanggut yang diketahui bernama Abu Dagnah Al-Albany. Dalam foto tersebut disertakan pula pernyataan bahwa ia telah menyerang kerumunan orang di Wina dengan pistol dan senapan mesin, sebelum akhirnya ditembak mati polisi pada Senin, 2 November.
Dialnsir Reuters, Rabu (4/11/2020), dalam foto tersebut, Albany menenteng pistol, senapan mesin, dan parang serta menggunakan cincin bertuliskan "Muhammad adalah utusan Allah".
Baca juga: 6 Lokasi di Wina Diberondong Tembakan 'Pasukan Khusus' Bersenjata Lengkap
Tak lama kemudian, Amaq juga mengunggah sebuah video Albany yang sedang mengucapkan janji setia kepada pimpinan ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi. Dalam video tersebut ia berbicara bahasa Arab. Albany biasanya digunakan untuk seseorang yang berasal dari Albania. Namun, pernyataan tersebut tidak mengidentifikasikan pria itu dengan nama lain.
Pejabat Austria mengidentifikasi si pelaku sebagai Kujtim Fejzulai, warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara, yang divonis 22 bulan penjara pada April 2009 karena berencana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Pria bersenjata itu, yang tewas di tangan polisi usai membantai kerumunan di bar, bebas dari penjara kurang dari setahun.
Baca juga: Mendagri Austria: Satu Teroris Islamis Tembaki Warga di Wina
- Penulis :
- Noor Pratiwi