
Pantau.com - Pangeran Harry melayangkan gugatan kepada Associated Newspapers Ltd (ANL), penerbit surat kabar Mail on Sunday di Inggris, atas tuduhan fitnah, menurut sejumlah laporan media Inggris.
Tim pengacara dari firma hukum Schillings, yang mewakili Duke of Sussex, mengajukan gugatan itu pada 27 November atas sebuah artikel yang diterbitkan pada Oktober lalu oleh ANL yang mengklaim bahwa Harry telah kehilangan kontak dengan Royal Marines sejak dirinya secara resmi mundur dari tugas-tugas kerajaan pada Maret lalu, papar laporan media pada Senin (7/12/2020).
Rincian mengenai kasus tersebut diperkirakan akan dipublikasikan dalam beberapa pekan mendatang, papar laporan itu.
Baca juga: Inggris Mulai Suntikkan Vaksin Pfizer Massal Hari Ini Jadi Pertama di Dunia
Sementara itu, istri Harry, Duchess of Sussex Meghan Markle, mengajukan gugatan terpisah terhadap ANL atas pelanggaran privasi, hak cipta, dan perlindungan data, ungkap laporan itu lebih lanjut.
Gugatan tersebut berkaitan dengan sebuah artikel yang diterbitkan oleh ANL pada tahun lalu yang mengungkap bagian dari surat tulisan tangan Meghan kepada ayahnya yang terasing, Thomas Markle, pada 2018, papar laporan itu.
Harry dan Meghan pada awal Januari lalu merilis pernyataan yang menyampaikan niat mereka untuk "mundur" dari anggota senior keluarga kerajaan, serta menghabiskan waktu di Amerika Utara dan menjadi mandiri secara finansial.
Baca juga: Inggris Akan Menjadi Negara Pertama yang Distribusikan Vaksin Pfizer
Keluarga kerajaan Inggris kemudian mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui keinginan pasangan tersebut. Menurut aturan baru yang berlaku pada musim semi 2020, pasangan itu tidak akan menggunakan gelar kerajaan mereka dan wajib mundur dari tugas-tugas kerajaan, termasuk penunjukan militer resmi.
Selain itu, mereka tidak akan lagi menerima dana publik untuk tugas-tugas kerajaan, dan tidak lagi dapat mewakili Ratu Elizabeth secara resmi, imbuh pernyataan itu.
rn- Penulis :
- Adryan N