Kontroversi Pemeran 'Your Love' Picu Penundaan Tayang dan Dilema Penyuntingan

Pantau - Program realitas cinta lesbian pertama Korea, Your Love, resmi menunda penayangan episode 3 dan 4 setelah kontroversi yang melibatkan salah satu pemerannya, Lee Won, mencuat. Produksi yang ditayangkan di platform OTT Wave ini kini berada di bawah tekanan publik dan menghadapi dilema besar dalam penyuntingan.

Kontroversi muncul akibat tuduhan bahwa Lee Won pernah menjadi BJ siaran dewasa dan dianggap tidak mewakili komunitas lesbian karena klaim masa lalunya sebagai heteroseksual. Meski klarifikasi telah diberikan oleh Lee Won dan pihak produksi, pernyataan dari pemeran lain, Han-gyeol, memperkeruh situasi dan memicu perdebatan luas di media sosial.

Risiko Penyuntingan: Kerugian untuk Peserta, Ancaman bagi Alur Cerita

Tim produksi menyatakan kemungkinan mengurangi kemunculan Lee Won, namun karena format acara yang menekankan hubungan emosional antar peserta, penghapusan satu tokoh berdampak besar pada narasi.

Peserta lain yang memiliki alur cerita terkait dengan Lee Won juga berpotensi kehilangan waktu tayang. Ini menimbulkan kekhawatiran, terlebih karena semua peserta telah mengambil risiko sosial besar dengan mengungkap orientasi seksual mereka di publik.

Meski telah menjalankan tiga tahap wawancara, tim produksi mengakui kesulitan menyaring latar belakang peserta secara menyeluruh.

Isu Serupa di Program Realitas Lain: Dampak Sistemik di Industri

Kasus Your Love mengingatkan pada insiden di acara Possessed Love 2 (SBS), di mana Lee Kang-won dikeluarkan secara mendadak, mengacaukan kisah cintanya dengan Lee Ra-yoon. Begitu pula dalam Last Love (JTBC), program yang kacau akibat tuduhan pernikahan palsu terhadap Lee Beom-cheon, berakhir dengan narasi tak tuntas.

Meskipun platform OTT menawarkan fleksibilitas penjadwalan, tim produksi Your Love dihadapkan pada tantangan berat untuk menjaga kesinambungan cerita sekaligus menanggapi tekanan publik.

Kini, semua perhatian tertuju pada langkah penyuntingan apa yang akan diambil tim produksi: akankah mereka mengorbankan narasi, atau mampu menyelamatkan reputasi program tanpa menghapus identitas dan kisah personal para peserta?