Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Fakta-fakta Menarik Tentang Serial "All of Us Are Dead"

Oleh Iqbal Firdaus
SHARE   :

Fakta-fakta Menarik Tentang  Serial "All of Us Are Dead"

Pantau.com - Serial mendebarkan "All of Us Are Dead" berkisah mengenai sekelompok rnmurid SMA yang terperangkap di sekolah yang menjadi tempat penyebaran rnwabah zombie. Mereka pun harus bersatu dan berjuang bersama untuk rnbertahan hidup sampai bala bantuan tiba.

Jika Anda penasaran rnuntuk mengetahui lebih banyak hal mengenai "All of Us Are Dead", simak rntujuh fakta menarik di bawah ini, dikutip dari siaran resmi Netflix, rnKamis.

Webtoon Aslinya Digemari Pemain

rn "All of Us Are Dead" diangkat dari sebuah webtoon populer karya Joo rnDong-geun yang disebut sebagai novel grafis zombie bergaya Korea berkat rnimajinasinya yang liar, kisahnya yang mencekam, dan detailnya yang rncermat. Popularitas yang tinggi dari webtoon ini juga menjadi alasan rnpara pemain untuk bergabung dalam serial live-action "All of Us Are rnDead".

Yoon Chan-young menyatakan antusiasmenya ketika ditawarkan audisi karena familiar dengan webtoon aslinya.

rn Aktris Lee You-mi turut berkomentar, “Saya sudah membaca webtoon rnaslinya dan selalu penasaran dengan karakter yang saya perankan. rnMerupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bisa memainkannya.”

Bagi sutradara Lee JQ sendiri, ada sebuah tekanan dan tanggung jawab besar dalam mengadaptasi sebuah webtoon legendaris.

rn “Kami bertemu dengan penulis aslinya dan berdiskusi banyak tentang rnbagaimana kami bisa menghidupkan ceritanya. Kami ingin mengangkat rntentang harapan seperti apa yang harus dibawa ketika menjalani hidup, rndan apa artinya menjadi manusia. Tidak hanya menghibur, kami juga ingin rnmembuat sebuah drama yang dapat membuat orang berpikir.”

Faktor Pembeda

rn Meskipun zombie bukan genre yang asing lagi di industri film Korea, rn"All of Us Are Dead" memiliki faktor unik yang membedakannya dari yang rnlain. Menurut sang sutradara, serial ini berfokus pada sekolah sebagai rnlatar utamanya di mana kita dapat melihat anak-anak muda membuat pilihanrn mereka.

Aktor Lim Jae-hyeok menimpali bahwa latar sekolah rnjuga tidak memungkinkan para murid untuk memiliki senjata ampuh - rnseperti senapan - layaknya kisah-kisah zombie lainnya. “Kami hanya rnmenggunakan apa yang ada di sekitar, seperti peralatan sekolah, meja, rndan kursi. Menurut saya, ini faktor yang sangat membedakan.”

Pelatihan Laga yang Menantang

rn Menyuguhkan banyak adegan laga, para pemain membutuhkan pelatihan tigarn bulan yang menantang. Yoon Chan-young berbagi kisah mengenai beratnya rnlatihan bela diri yang dilakukan selama sejam penuh sebanyak tiga kali. rnEfek pelatihan ini juga dirasakan oleh Lomon yang hanya bisa terbaring rndi kasur selama tiga hari dan membutuhkan akupuntur.

rnSutradara Lee JQ pun bercerita mengenai kekhawatirannya dan sang rnpengarah laga di awal mengenai para pemain yang sepertinya membutuhkan rnstunt double. “Meski sempat khawatir, ternyata mereka cepat sekali rnmembaik karena masih muda. Mereka mampu membangun energi dengan cepat.”

Cuma Ada Satu Murid SMA di Antara Para Aktor

Meskipun sebagian besar karakternya adalah murid SMA, pada kenyataannya hanya Park Ji-hu yang masih bersekolah.

rn “Usia saya kini 20 tahun, namun saya memang seusia dengan On-jo ketikarn syuting. Kadang-kadang saya pergi ke lokasi syuting mengenakan seragam rnasli sebelum akhirnya berganti ke seragam sekolah di serial ini.”

rn Usianya yang muda membuat juga Ji-hu sering memanggil lawan mainnya rndengan sebutan "paman" dan "bibi", termasuk kepada Lim Jae-hyeok dan Leern You-mi.

Persahabatan Antara Dua Musuh Bebuyutan

rn Dalam serial ini, karakter Yoon Gwi-nam yang diperankan oleh Yoo rnIn-soo ingin membalas dendam kepada Lee Cheong-san yang diperankan oleh rnYoon Chan-young. Namun di kehidupan nyata, kedua aktor ini justru rnberteman dekat.

In-soo menceritakan kekesalannya mengenai Chan-young yang mencopot stiker nama karakter In-soo di ponselnya.

rn “Sebenarnya, teman-teman main saya di sini tidak ada yang ingin rnmemasang nama karakter saya. Tapi dengan Chan-young, kami berbicara rnsetiap hari! Dia teman dekat saya. Mengetahui dia mencopot nama saya rndari ponselnya, saya sangat sakit hati,” ujar In-soo.

Persahabatan mereka juga terlihat ketika keduanya sama-sama muntah setelah melewati pelatihan yang menantang.

Choi Yi-hyun Menikmati Peran Sebagai Anak SMA

rn Aktris berusia 22 tahun ini memiliki wajah imut yang membuatnya tampakrn awet muda. Tak heran Choi Yi-hyun sering mendapat kepercayaan untuk rnmemerankan siswi SMA.

Perannya sebagai Choi Nam-ra, seorang rnketua kelas yang dingin dan tak pandai berteman, akan siap mencuri rnperhatian Anda dengan perkembangan karakternya. Yi-hyun pun mengaku rnmenikmati peran yang lebih muda dari usia aslinya.

“Saya rnsenang memainkan karakter yang mengenakan seragam sekolah. Saya punya rnwajah yang tampak muda, dan saya rasa itulah rahasia untuk memerankan rnperan-peran ini. Saya siap mengambil peran murid SMA lainnya,” ungkap rnChoi Yi-hyun.

Sang Pencipta Lagu dan Penyanyi Lim Jae-hyeok

rn Berperan sebagai karakter yang ingin menjadi seorang penyanyi, tidak rnada yang menyangka bahwa Lim Jae-hyeok ternyata juga dapat menciptakan rnlagu. Dalam salah satu adegan, karakternya menyanyikan sebuah lagu untukrn menghibur kawan-kawannya. Sutradara Lee JQ pun menantang Jae-hyeok rnuntuk menciptakan lagunya sendiri.

“Saya mencoba memikirkan rnapa yang anak-anak ini ingin dengar. Saya pikir ‘ayo pulang’ merupakan rnpilihan yang tepat, jadi saya mulai dari situ,” ujar Jae-hyeok.


rn
Penulis :
Iqbal Firdaus