Pantau - Dr dr Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), seorang Konsultan gastrohepatologi dalam sebuah seminar media yang digelar tahun lalu mengatakan bahwa baterai merupakan salah satu benda asing yang bisa tertelan secara tak sengaja oleh anak dan menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa akibat dari menelan baterai diantaranya adalah kerusakan jaringan sehingga mengakibatkan peningkatan morbiditas, tingkat kesakitan dan mortalitas, tingkat kematian terkait baterai.
Seperti yang telah kita tahu pada umumnya baterai memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun, baterai koin besar dikatakan lebih berbahaya karena diameternya lebih besar sehingga hal ini meningkatkan kemungkinan tersangkut di kerongkongan dan menjadikan ia menempel terus dengan jaringan dan mengakibatkan jaringan menjadi rusak karena terus menempel dengan baterai yang memiliki tegangan sehingga jaringan akan terkoyak dan bahkan bisa berlubang.
Sementara itu, baterai yang lebih kecil bisa masuk langsung ke dalam, kemungkinan kontaknya dengan jaringan tidak terlalu lama, sehingga bisa langsung turun ke bawah. Baterai dalam kondisi baru memiliki risiko cedera tiga kali lipat lebih besar dibandingkan dengan baterai yang sudah habis, karena baterai baru masih memiliki tegangan. Cedera yang ditimbulkan bahkan masih bisa berlanjut setelah baterai tidak ada lagi di dalam tubuh.
Adapun cedera yang terjadi diantaranya perforasi esofagus yakni kondisi ketika ada lubang di kerongkongan, struktur atau saluran cerna menyempit, kelumpuhan pita suara dan komplikasi serius lainnya. Pasien yang menelan baterai juga mengalami kehilangan suara atau suara serak dan tidak bisa kembali lagi. Meskipun pada saat awal tertelan ditangani dengan sangat baik.
Jika seorang anak menelan baterai, ini dapat menjadi situasi yang serius dan memerlukan perawatan medis segera. Baterai kancing atau baterai koin yang biasanya digunakan dalam perangkat seperti jam atau mainan anak-anak dapat menyebabkan cedera serius jika ditelan.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi jika seorang anak menelan baterai antara lain kesulitan bernapas, batuk, tersedak, nyeri perut, muntah, demam, dan kehilangan nafsu makan. Oleh karena itu, jika kita mencurigai bahwa seorang anak telah menelan baterai, sangat penting untuk segera menghubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Untuk mencegah kejadian seperti ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh orang dewasa dalam mengawasi anak-anak:
- Pastikan semua mainan yang memiliki baterai ditutup rapat dan tidak mudah dibuka, bila perlu gunakan perekat seperti lakban atau karet
2. Simpan benda-benda kecil di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak
3. Awasi dan anak dengan baik saat bermain dengan mainan yang menggunakan baterai
4. Jika anak terlanjur menelan sesuatu yang mencurigakan saat kita lengah dan tidak dapat dikeluarkan, segera hubungi dokter
- Penulis :
- Latisha Asharani
