Pantau - Mengerucutkan bibir berulang kali seperti saat minum menggunakan sedotan diketahui dapat memberikan efek jangka panjang timbulnya garis halus di area mulut. Seperti disampaikan oleh ahli bedah anggota American Society of Plastic Surgeons (ASPS) Lara L. Devgan, MD sebagaimana dikutip dari New York Post.
Devgan mengatakan bahwa kulit manusia seperti selembar kertas. Jika mengerucutkan bibir berulang kali dengan pola lipatan yang sama, maka garis-garis yang tergores semakin dalam dan semakin sulit untuk menghilangkannya.
Namun, meskipun tidak meminum dari sedotan, setiap kegiatan mengerucutkan bibir akan membentuk garis halus tersebut.
Selain itu, terdapat faktor lain yang berkontribusi terhadap pembentukan kerutan bibir, salah satunya kerusakan akibat sinar matahari dan paparan sinar UVA dan UVB yang menyebabkan penuaan di sekitar bibir serta hilangnya volume pada bibir itu sendiri. Selain itu, faktor genetika juga berpengaruh.
Terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk mengurangi garis dalam kerutan bibir diantaranya:
1. Menggunakan produk topikal seperti retinoid, asam hialuronat, dan vitamin C, B, dan E Ferulic. Tiga bahan ini merupakan bahan utama untuk mengurangi kerutan menurut Devgan.
2. Kombinasi Botox dan filler yang disuntikkan dalam dosis mikro yang sangat kecil dapat mengambalikan volume yang hilang di sekitar mulut dan dapat menghaluskan garis-garis halus.
Untuk menghindari terbentuknya garis-garis halus pada bibir, disarankan untuk menghindari aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan lebih banyak kerusakan pada bibir seperti mengerucutkan bibir, minum melalui sedotan, merokok, dan mengerutkan wajah. Menghindari paparan sinar UV dan nikotin juga dapat membantu meningkatkan kualitas kulit secara keseluruhan.
- Penulis :
- Latisha Asharani
