Kenapa Hari Kartini Identik dengan Kebaya? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!

Pantau - Hari Kartini identik dengan batik karena Raden Ayu Kartini, yang hari lahirnya diperingati sebagai Hari Kartini, juga pintar dalam membatik.

Kartini mulai mengenal seni batik sejak usia 12 tahun, dan motif batik kembang kantil, srikaton, dan parang gondosuli merupakan karyanya dalam membatik.

Selain itu, batik sejak dahulu hingga sekarang masih dikerjakan oleh kalangan ibu-ibu, sehingga tidak salah jika batik ini lebih dekat dengan seni ibu.

Tak hanya itu, Kartini juga dikenal sebagai wanita yang memperkenalkan batik pada zamannya. Sehingga ada batik yang bernama batik Kartini, yang diperkenalkan Kartini hingga ke mancanegara.

Alasan Hari Kartini identik dengan kebaya, karena Kartini sendiri selalu mengenakan kebaya. Kebaya menjadi simbol budaya, yang mana pada sosok RA Kartini sendiri selalu mengenakan kebaya.

Penggunaan kebaya di Hari Kartini adalah sebagai bentuk penghormatan kepada sosok RA. Kartini. Desainer Didiet Maulana juga menjelaskan bahwa Hari Kartini identik dengan kebaya karena personal Kartini sendiri selalu mengenakan kebaya, sehingga cara beliau berpakaian kemudian menjadi satu referensi memperingati Hari Kartini.

Tradisi memakai kebaya pada Hari Kartini terus dilestarikan hingga sekarang. Bahkan sering dijadikan sebagai ajang peragaan atau acara fashion show. Di balik keindahan dan keunikan kebaya, tersimpan makna tersendiri dalam peringatan Hari Kartini.

Dari banyaknya busana tradisional Indonesia, kebaya ditetapkan sebagai baju adat nasional oleh Presiden Soekarno. Alasanya karena dianggap ideal untuk menunjukkan keanggunan perempuan Indonesia.

Sebagai pakaian tradisional Indonesia, kebaya memiliki nilai filosofis dan pesan yang mengingatkan pada masa perjuangan wanita Indonesia. Baju khas perempuan ini melambangkan kesederhanaan, keanggunan, kelembutan dan keteguhan.