
Pantau - Hari Tari Sedunia pertama kali diperingati pada 1982 oleh Komite Institut Teater Internasional (ITI) dengan tujuan untuk mempromosikan seni tari ke seluruh penjuru dunia. ITI sendiri merupakan mitra utama UNESCO di bidang seni pertunjukan untuk memperkenalkan keragaman budaya di seluruh dunia.
Pemilihan tanggal 29 April sebagai Hari Tari Sedunia diketahui karena bertepatan dengan hari ulang tahun Jean-Georges Noverre, pencipta balet modern yang lahir pada 29 April 1727.
Dan pada hari ini Senin 29 April 2024, Tari Rangkuk Alu asal NTT ditampilkan pada Google Doodle untuk memperingati Hari Tari Sedunia. Rangkuk Alu merupakan perminan tradisional dan tari tradisional yang unik dan menyenangkan dari Manggarai, Nusa Tenggata Timur.
Permainan ini menggunakan alat berupa batang bambu sebanyak 4 hingga 6 batang dengan panjang bambu sekitar 2 meter. Dimainkan oleh dua kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 hingga 6 orang.
Baca juga: Batik Warisan Leluhur Perlu Dilestarikan
Kelompok yang mendapat tugas berjaga akan berperan sebagai pemegang ujung batang bambu dan mengetuk-ngetukkan antar bambu tersebut sesuai dengan pola dan irama. Sementara itu, kelompok lainnya bertugas untuk bermain, mereka akan melompati sela-sela batang bambu tersebut sesuai dengan pola ketukan bambu untuk menghindari jepitan bambu.
Apabila kaki pemain terjepit saat permainan, maka kelompok yang berjaga dapat mengambil alih permainan. Lalu kelompok yang semula bermain kini bertugas untuk memegangi bambu sambil berjongkok dan mengetuk-ngetukkan bambu.
Rangkuk alu diadaptasi menjadi tari tradisional dan biasa dilakukan untuk merayakan musim panen, yaitu saat bulan purnama pasca panen di sebuah tanah lapang tanpa rumput. Nusa Tenggara Timur memiliki potensi perkebunan yang sangat bervariasi diantaranya jambu mete, kopi, cengkeh, kakao, kelapa dan tembakau. Juga memiliki potensi hasil pertanian seperti padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kedelai dan sorgum.
Pelaksanaannya disarankan dilakukan di tanah yang tidak berumput karena dikhawatirkan mudah tergelincir apabila bermain di tanah yang berumput.
Selain sebagai salah satu bentuk merayakan hasil panen di Manggarai, Tari Rangkuk Alu juga menjadi salah satu warisan budaya yang ditampilkan di berbagai acara sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya.
Dengan ditampilkannya Tari Rangkuk Alu pada Google Doodle, semoga lebih banyak masyarakat yang mengenal tarian tradisional unik asal NTT ini.
Selamat Hari Tari Sedunia!
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Muhammad Rodhi