
Pantau - Seseorang dapat dianggap toxic apabila ia menebarkan sesuatu yang negatif ke lingkungan sekitarnya. Tidak jarang toxic people ditemukan melalui media sosial. Namun, tidak dapat dipungkiri pula banyak juga dalam kehidupan nyata.
Biasanya, toxic people adalah orang yang sangat sulit merasakan sebuah kebahagiaan. Hidupnya selalu tidak pernah merasa puas, sering mengeluh dan selalu resah. Mungkin kamu pernah berada atau sedang berada dalam lingkungan yang penuh toxic people.
Orang-orang yang biasa melakukan perilaku toxic tersebut sering kali menganggapnya sebagai hal yang wajar.
Nah, berikut ini beberapa sikap yang dikira 'polos' tetapi sebenarnya toxic yang dirangkum dari Bustle!
1.Membatalkan rencana secara tiba-tiba
Mungkin kamu sering membatalkan pertemuan yang sudah di rencanakan pada detik-detik terakhir. Hal ini akan membuat teman mereka merasa tidak penting dan diremehkan.
Jika kamu membuat komitmen atau rencana dengan orang lain, coba lakukan apa yang sudah disepakati bersama.
2.Bermain ponsel saat orang lain berbicara
Saat kamu melakukan interaksi sosial, seperti makan siang bersama teman atau pasangan, ada baiknya untuk menjauhkan ponsel kamu.
Memandang ponsel di tengah obrolan memang tampak biasa, tetapi hal ini terkesan meremehkan orang yang sedang berbicara.
Jika tidak diperbaiki, hal tersebut dapat merusak hubungan kamu dan membuat orang lain merasa diabaikan atau tidak penting.
3.Lelucon sarkastik
Sarkasme memiliki waktu dan tempat, selain itu komentar tajam yang tepat waktu bisa menjadi sangat lucu. Namun, jika hal itu terus-menerus dilakukan dapat menimbulkan masalah.
Sarkasme tidak hanya menguras tenaga orang yang terlibat, tetapi juga dianggap sebagai penindasan.
4.Banyak bicara tanpa tindakan
Ada berapa banyak janji untuk bertemu seseorang, tetapi kemudian kamu tidak pernah menepatinya.
Meskipun kata-kata penegasan sangat berharga, kurangnya tidak lanjut dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan menumbuhkan harapan palsu dalam suatu hubungan.
Menepati janji yang kamu buat sangatlah penting karena dapat membangun kepercayaan dengan orang lain.
5.Membentak
Merasa frustasi merupakan hal yang wajar, tetapi bukan berarti tidak apa-apa untuk membentak. Mengekspresikan kemarahan merupakan hal yang penting, tapi hal ini juga bisa menjadi racun bagi orang lain.
Membentak sering kali menyiratkan bahwa kamu bersikap defensif atau menyalahkan seseorang atas perasaan kamu, sedangkan kemarahan yang sebenarnya bisa datang dari kejujuran dan kerentanan.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
- Editor :
- Muhammad Rodhi