
Pantau - Milenial merupakan kelompok yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996. Tak jarang generasi milenial sudah memiliki atau sudah berencana membeli rumah dan hunian untuk masa depan. Karena mereka sudah berada di rentang usia produktif.
Karena itulah, generasi milenial penting untuk tahu apa saja yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah. Berikut adalah beberapa tips bagi milenial yang berencana membeli rumah pertama.
Kenali karakteristik properti primer dan sekunder
Baik properti primer dan sekunder memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, sesuai dengan kebutuhan pembelinya.
Properti primer memiliki keunggulan desain lebih modern karena biasanya properti ini merupakan bangunan baru. Oleh karena itu, pembayaran untuk rumah ini juga memiliki lebih banyak opsi dan administrasi yang lebih mudah untuk diurus dibandingkan rumah sekunder. Adapun kekurangannya adalah belum tentu langsung bisa dihuni karena masih dalam pembangunan. Harga yang ditawarkan juga biasanya relatif mahal, kecuali properti tersebut masih dalam tahap konsep.
Baca juga: Trik Beli Rumah dari Kementerian PUPR untuk Milenial
Sementara itu, properti sekunder memiliki keunggulan siap untuk dihuni dan cenderung memiliki harga yang lebih murah karena dihitung berdasarkan luas bangunan atau tanah, juga penawaran harga yang lebih fleksibel. Lokasi properti ini juga relatif strategis, menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pembeli. Namun, opsi pembiayaan untuk pembelian properti sekunder ini terbatas dan mungkin juga membutuhkan renovasi, tergantung kondisi bangunan ketika dibeli.
Ketahui kebutuhan finansial yang harus disiapkan
Biaya kebutuhan untuk administrasi juga penting untuk diperhatikan, baik saat pembelian maupun setelah pembelian rumah.
Biaya pembelian biasanya mencakup down payment, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Biaya Akta Jual Beli (AJB) dan balik nama, serta biaya KPR. Untuk pembelian rumah sekunder, akan ada pula biaya tambahan yaitu biaya notaris dan biaya appraisal. Biaya setelah pembelian biasanya meliputi biaya pengisian perabotan dan biaya pemeliharaan. Untuk rumah sekunder mungkin ada biaya lain yang harus dikeluarkan seperti biaya renovasi.
Sumber: ANTARA
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani