Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan Kulit Selama Fenomena Cuaca Panas

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan Kulit Selama Fenomena Cuaca Panas
Foto: Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr dr Hanny Nilasari SpDVE, FINSDV, FAADV ditemui di Jakarta, Senin (6/5/2024). (ANTARA/Sean Filo Muhamad)

Pantau - Akhir-akhir ini sejumlah wilayah Indonesia dilanda fenomena cuaca panas yang cukup terik pada siang hari.

Pakar dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr Hanny Nilasari menyarankan masyarakat melakukan sejumlah kiat untuk menjaga kulit tetap sehat di tengah serangan cuaca panas atau heat stroke.

Salah satu hal yang dianjurkan adalah memperbanyak mengonsumsi air putih untuk menjaga hidrasi tubuh. Masyarakat disarankan untuk minum dua liter air sehari.

"Jaga konsumsi air, artinya kita harus paham bahwa kebutuhan air kita minimal dua liter sehari, itu harus dipenuhi dulu. Kalau kita agak sering berkeringat, tentunya konsumsi airnya harus ditambah," katanya ditemui di Jakarta, Senin (7/5/2024).

Selain air putih, Hanny menyarankan untuk banyak mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air untuk membantu kulit tetap sehat dan terhidrasi.

Selanjutnya, masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan tabir surya maupun skincare yang bersifat melindungi dari paparan sinar ultraviolet atau UV protection. Dia menganjurkan untuk mengaplikasikan kembali tabir surya selama 4 jam sekali atau disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca juga: Kemenkes Bagikan Tips Cegah Serangan Panas Akibat Cuaca Panas

"Nah, aplikasi UV protection-nya nya tentu kalau panas sekali atau terik sekali tidak hanya satu kali kemudian karena sudah sore tidak lagi. Jadi tiap empat jam, tergantung kebutuhan dan SPF dari sunscreen sendiri," jelasnya.

Dia mengingatkan jika masyarakat tidak menggunakan tabir surya, dampaknya akan membuat kulit menjadi kering, lengket dan kotor.

Kemudian, Hanny juga menganjurkan melakukan pembersihan ganda atau yang dikenal dengan double cleansing. Hal ini disarankan baik saat tidak berhias maupun menggunakan riasan tambahan.

"Seperti kalau make up disarankan double cleansing. Cleansing juga tidak boleh satu kali sore baru cleansing, jadi harus dua sampai tiga kali lebih banyak," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave.

“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto (2/5).

Merujuk pada data rekapitulasi meteorologi BMKG selama 24 jam terakhir suhu sebagian besar wilayah Indonesia meningkat sebesar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian, dan sudah bertahan sekitar lebih dari lima hari.

(Laporan: Nur Nasy'a Dalila)

Penulis :
Latisha Asharani