Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Simak! Ini Mitos dan Fakta Penggunaan Tabir Surya yang Perlu Diketahui

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Simak! Ini Mitos dan Fakta Penggunaan Tabir Surya yang Perlu Diketahui
Foto: Ilustrasi memakai tabir surya. (Freepik)

Pantau - Penggunaan tabir surya menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya paparan sinar ultraviolet (UV) terhadap kesehatan kulit.

Perlindungan dari sinar UV tidak hanya membantu mencegah kulit terbakar, tetapi juga memainkan peran krusial dalam mengurangi risiko kanker kulit, penuaan dini, dan kerusakan kulit lainnya.

Dilansir dari Antara, ahli dermatologi meluruskan miskonsepsi tentang penggunaan tabir surya guna mendorong orang memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan kulit.

Berikut penjelasan ahli dermatologi dari Amerika Serikat, dr. Kendall Egan, tentang mitos dan fakta seputar penggunaan tabir surya sebagaimana dikutip oleh Medical Daily pada Rabu (15/5/2024).

Mitos: Tabir surya bisa menyebabkan kanker

Fakta: Penggunaan tabir surya tidak menyebabkan kanker kulit. American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan tabir surya berspektrum luas dan tahan air dengan SPF 30 atau lebih untuk mencegah kanker kulit.

Dia mengatakan bahwa orang yang menggunakan tabir surya cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di bawah paparan sinar matahari, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Dia juga menjelaskan bahwa penggunaan tabir surya tidak sepenuhnya melindungi dari paparan radiasi UV, yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

Mitos: Tidak perlu menggunakan tabir surya saat cuaca berawan

Fakta: Tabir surya sebaiknya digunakan setiap hari, bahkan pada saat cuaca berawan. Dokter Egan menyampaikan bahwa radiasi UV tidak sepenuhnya diblokir oleh awan, karenanya tabir surya sebaiknya digunakan setiap hari untuk mencegah kanker kulit.

Mitos: Tabir surya dengan SPF tinggi tidak perlu diaplikasikan ulang

Fakta: Tabir surya sebaiknya dipakai ulang setiap dua jam atau lebih sering. Dokter Egan menjelaskan bahwa SPF adalah ukuran perlindungan terhadap sinar UVB, yang bisa menyebabkan kulit memerah dan terbakar. Misalnya, tabir surya dengan SPF 30 memungkinkan seseorang terpapar sinar matahari 30 kali lebih lama sebelum kulitnya terbakar, dibandingkan jika tidak memakai tabir surya.

Mitos: Orang yang memiliki kulit gelap tidak membutuhkan tabir surya

Fakta: Tabir surya diperlukan untuk semua warna kulit untuk mencegah paparan sinar UV, yang dapat menyebabkan kanker kulit, penuaan dini, dan bintik hitam. Menurut dokter Egan, tabir surya berwarna dianggap pilihan terbaik untuk melindungi wajah dari sinar UV.Sumber: Antara

Penulis :
Nur Nasya Dalila