Deretan Bisnis Punya Ustadz Kondang Indonesia. Salah Satunya Dicabut Izinnya oleh OJK

Pantau - Ada beberapa ustadz di Indonesia yang rupanya juga menggeluti dunia bisnis. Meski begitu, mereka tetap terus menyiarkan Islam di tengah kesibukannya.

Berikut ini merangkum dari berbagai sumber, empat bisnis milik para pendakwah terkenal Indonesia.

Hijab Alila (Ustadz Felix Siauw)

Hijab Alila merupakan bisnis dari Felix Siauw dan sang istri, Ummu Alila, yang bergerak di bidang pakaian atau fashion.

Hijab Alila menjual berbagai hijab serta gamis syari untuk wanita Muslimah.

Toko Hijab Alila telah tersebar di banyak daerah di Indonesia, seperti Jakarta Timur, Bekasi, Cilegon, Rangkasbitung, dan Aceh Timur.

Felix Siauw dan sang istri berharap dapat mengajak setiap Muslimah untuk berhijab sesuai dengan ajaran Islam melalui Hijab Alila.

Ajwad Resto (Ustadz Khalid Basalamah)

Ajwad Resto adalah bisnis kuliner yang dijalankan oleh Ustadz Khalid Basalamah, berlokasi di Condet, Jakarta Timur.

Restoran yang berdiri sejak 2013 ini menyajikan berbagai macam makanan khas Timur Tengah, seperti nasi mandhi, bukhori, kabsah, dan briyani yang dipadukan dengan olahan daging kambing serta ayam.

Ajwad Resto menyediakan beberapa ruang VIP yang dibuat dengan konsep lesehan, sehingga menambah suasana nyaman saat menikmati hidangan bersama keluarga atau teman kerja.

Harga makanan yang dijual mulai dari Rp11.000 hingga Rp121.000.

PT Mutiara Qolbun Salim (Aa Gym)

Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym memiliki 20 unit usaha di bawah naungan PT MQ Corporation.

Sebelum terkenal, Aa Gym memulai bisnisnya dengan berjualan bakso keliling.

Salah satu unit bisnis dari pendakwah asal Bandung ini adalah PT Mutiara Qolbun Salim (MQS), yang bergerak di bidang distribusi kaset dan buku.

Ada juga unit bisnis MQ Tour & Travel, yang bergerak di bidang biro perjalanan.

Selain itu, unit bisnis lain Aa Gym adalah MQ Media, MQ TV, MQ FM (Bisnis Radio), MQ Consumer Goods (Supermarket), Sakarya Buana Manajemen Qolbu (EMQ), dan MQ Quality.

PT Paytren Aset Manajemen (Ustadz Yusuf Mansur)

Pendiri pesantren Daarul Quran, Ustadz Yusuf Mansur, menjalankan bisnis Paytren, aplikasi yang digunakan untuk pembayaran online, seperti tagihan rutin, pembelian pulsa elektronik, dan tiket perjalanan.

Bisnis ini bertujuan untuk mengenalkan sistem keuangan syariah kepada masyarakat dan mengembangkan berbagai produk investasi dengan prinsip syariah.

Pada Rabu (8/5), usaha Paytren dicabut izinnya secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lantaran melanggar peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, salah satunya tidak menyampaikan laporan wajib kepada OJK sejak periode laporan Oktober 2022.

Yusuf Mansur mengatakan bahwa seluruh dana nasabah yang dihimpun oleh PT Paytren Aset Manajemen (PAM) telah dikembalikan.