Pantau.com - Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven akhirnya bisa bernapas lega. Setelah melakukan serangkaian prosesi menjelang pranikah, akhirnya Kamis (22/11/2018) mereka resmi menjadi sepasang suami istri.
"Senang banget, aku pribadi sebelum akad, aku enggak percaya. Tapi kemarin pas siraman dan pengajian kayak kerja saja, enggak merasa mau nikah. Aku menikmati," ucap Paula.
Senada dengan Paula, Baim juga merasa bahagia akhirmya bisa melepas masa lajangnya dan menemukan tambatan hatinya.
Ditemui usai akad nikah di Gedung Tribrata, Darmangsa, Jakarta Selatan, pemain film 'Jakarta Undercover' itu mengungkapkan kebahagiaannya. Ia juga bercerita jika sedari awal ia sudah yakin jika Paula adalah jodoh yang diberikan Tuhan untuknya.
"Sebenarnya dari awal ketemu, dalam hati ngomong, kalau memang jodoh ya dia. Tambah mengenal dia, keluarga dan adiknya, saya tambah yakin. Papa saya bilang, saya orang yang beruntung," cerita Baim.
Baca juga: Sah Jadi Istri Baim Wong, Paula Verhoeven Masih Tak Percaya
Memilih tanggal cantik, 22-11-2018 bukan menjadi keinginan utama bagi keduanya. Menurut mereka, tanggal tersebut keluar memang karena berasal dari hitungan Jawa dan disesuaikan juga dengan tempat yang mereka ambil.
"Tanggal dan bulan itu tanggalan Jawa. Terus sebulan sebelumnya kita sudah milih tempat ini, kita buru-buru melihat tanggal juga. Akhirnya keluar juga tanggal 11-22," ujar Baim.
Sejatinya, setiap orang yang menikah berharap bisa segera memiliki momongan. Demikian juga dengan pasangan yang tengah berbahagia itu. Bahkan demi mewujudkan keinginan mereka, keduanya akan langsung berangkat bulan madu ke Los Angeles dan San Fransisco.
"Honeymoon sudah. Habis ini mau ke Dallas, LA sama ke Fransisco," ujar Baim.
Baca juga: Saat Baim Wong Tak Lagi Mampu Membendung Air Mata di Pernikahannya..
"Untuk momongan, pokok nya lima," tambah Baim.
Setelah mengadakan akad nikah yang sangat kental dengan adat Jawa, Baim dan Paula akan langsung mengadakan acara resepsi di malam harinya di tempat yang sama dengan nuansa putih yang menurut keduanya melambangkan kesucian dan sakral.
- Penulis :
- Rifeni
