Pantau - Jungkook, anggota grup idola global BTS, menjadi korban peretasan yang menyebabkan sahamnya di HYBE dicuri setelah ia menjalani wajib militer. Informasi ini disampaikan oleh sumber industri hiburan pada Sabtu.
Peretas membuka akun tidak sah atas nama Jungkook pada Januari 2023, tepat setelah ia memulai dinas militernya. Sebanyak 33.000 lembar saham HYBE miliknya dipindahkan ke akun baru, dengan 500 saham dijual kepada investor pihak ketiga.
Pada saat kejadian, total nilai saham yang dicuri mencapai 8,4 miliar won (sekitar 5,7 juta dolar AS).
Agensi Jungkook, BigHit Music, yang berada di bawah naungan HYBE, segera mengambil langkah untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
"Begitu perusahaan dan artis mengetahui aksi kriminal ini, kami segera mengambil tindakan, termasuk menghentikan pembayaran ke akun tersebut dan mengembalikan nilai saham yang hilang agar tidak terjadi kerugian nyata," ujar BigHit Music dalam pernyataannya.
Baca juga: Jungkook BTS Daftarkan Logo Pribadi di 9 Negara
Selain itu, Jungkook mengajukan gugatan untuk mendapatkan kembali 500 saham yang telah dialihkan ke pihak ketiga pada 2024.
Pengadilan Distrik Barat Seoul memenangkan gugatan tersebut pada bulan lalu dan memerintahkan pihak ketiga untuk mengembalikan saham yang telah dijual.
Namun, hingga kini, pelaku peretasan masih belum ditemukan.
"Selain tindakan hukum, kami juga meningkatkan sistem keamanan informasi untuk melindungi data pribadi artis dan perangkat mereka guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang," tambah BigHit Music.
Jungkook yang mulai bertugas di militer sejak Desember 2023 dijadwalkan akan menyelesaikan masa dinasnya pada Juni 2025.
Baca juga: Menelusuri Makna Lagu Still With You - Jungkook BTS
- Penulis :
- Latisha Asharani
