Pantau.com - Penelitian baru-baru ini menyebutkan mengajak anak-anak berlibur, ternyata berpengaruh terhadap kesuksesan belajar anak di sekolah.
Baca juga: Bunda, Inilah Saat yang Tepat Perkenalkan Anak dengan Toilet
Studi yang dilakukan Student and Youth Travel Association (STYA) ini dilakukan terhadap 1500 guru dan pengajar terakreditasi di Amerika Serikat, dan menemukan 74 persen pendidik percaya bahwa jalan-jalan berdampak postif untuk perkembangan karakter siswa.
Selanjutnya sebanyak 56 persen guru percaya dampak positif itu dapat meluas ke bidang pendidikan dan karier siswa itu sendiri kedepannya.
Hal ini terjadi karena saat berpergian siswa akan menemui adat dan budaya yang berbeda dari keseharian biasanya, serta meningkatkan rasa toleransi dan hormat, kemauan untuk belajar, dan keinginan mencoba hal baru.
Melansir laman Travel and Leisure, Selasa (15/1/2019), travelling tidak hanya bermanfaat saat anak berada di kelas formal, tetapi juga saat berada di taman bermain, anak-anak akan cenderung mandiri, memiliki harga diri, percaya diri tinggi, kemampuan beradaptasi, dan sensitivitas tinggi.
Selain itu anak juga cenderung akan lebih terbuka dan dalam berekspresi, lebih baik daripada anak-anak lainnya yang hanya tinggal di dalam rumah.
Bahkan yang unik adalah, 42 persen guru berfikir anak yang berlibur dengan baik akan terlihat lebih menarik untuk ditarik para perekrut perguruan tinggi.
Baca juga: Kepribadian Anak Bukan Hanya Pengaruh dari Gen Orangtua Saja
Tapi terakhir yang perlu diingat adalah, orang tua tidak harus mengajak anak berpergian ke seluruh dunia untuk melihat aneka tradisi dan budaya di berbagai negara. Berpergian di dalam negeri dengan kota-kota berbeda akan memberi pembelajaran lebih untuk sang anak.
- Penulis :
- Gilang
