Pantau.com - Menjadi desainer aksesoris yang dipercaya membuat hiasan kepala (headpierce) prosesi lamaran dan pernikahan Syahrini-Reino yang beradat Sunda-Jepang, Rinaldy Yunardi akhirnya berani buka suara tentang arti dan makna dua aksesoris tusuk konde Jepang dan Siger yang dibuatnya.
Menurut pria yang akrab disapa Koh Yung-yung itu, tusuk konde yang dikenakan Syahrini dalam proses lamaran dipakai demi menghormati keluarga Reino yang berdarah Jepang.
"Dia tetap tidak meninggalkan Sundanya dia, makanya ada Sunda segala macam. Jadi, di situ saya hanya bikin tusukannya kembang goyang. Nah kalau dia itu bukan kembang goyang. Jadi ada juntai-juntainya, punya satu cerita sendiri," ujar Rinaldy beberapa waktu lalu di Senayan City, Jakarta Selatan.
Baca juga: Renaldy Yunardi Ungkap Alasan Tutup Mulut Soal Pernikahan Syahrini
Terkait makna, kata Rinaldy, itu dibuat selayaknya pengantin Jepang. Namun mengingat saat itu Syahrini masih dalam rangka lamaran dan belum menikah, Rinaldy hanya mengambil aksen menjuntai di kedua sisinya.
"Ada tusukan dua, memang kan belum pengantin. Jadi, cuma ambil sedikit saja sirkam. Ada namanya tusuk konde dua menjuntai, sudah cukup," jelasnya.
Selain tusuk konde, penampilan Syahrini tampak sempurna dengan gaun kebaya beraksen burung bangau yang tak lain merupakan simbol umur panjang dan keberuntungan. Aksen burung bangau memang sering ditemukan di busana khas Jepang, Kimono.
Sementara itu, headpierce dalam pernikahan Syahrini sudah dibuat Rinaldy sejak Desember 2018. Meski tidak sedetail Siger pada pengantin Sunda kebanyakan, Rinaldy berusaha menambahkan unsur glamour dan mewah sebagaimana sosok Syahrini dikenal di mata publik.
"Saya sudah lama lakukan untuk Siger. Tapi karena buat Syahrini ini, saya nanya (pendapat) ke sana. Tentu ada spesial treatment di mana saya harus memberikan, tahu dong, glamour detailnya harus ya. Tentu saya pada dia itu spesial saja," ungkapnya.
Baca juga: Alasan Syahrini Unfollow Hotman Paris Ternyata Terkait Foto Luna Maya
Pria yang juga membuat headpierce yang dikenakan Syahrini dalam konser tunggal yang diklaim terbesar di dunia itu mengatakan, wanita yang sudah menjadi sahabat dekatnya itu tidak meminta macam-macam. Ia sepenuhnya mempercayakan tangannya untuk merangkai mahkota di pernikahannya.
"Enggak, Alhamdulillah dia masih sangat percaya sama saya, dan kepercayaan itu sangat besar, 'terserah kokoh'. Yang penting dia itu selama ini berkarya untuk dia, saya bukan menjerumuskan dia, kayaknya membuat dia kayak gimana dan bagaimana, tapi kan dia sudah nyaman," tutupnya.
- Penulis :
- Rifeni
