Pantau.com - Masyarakat awam sering menganggap menjadi perwira di kepolisian adalah pekerjaan yang mapan dan menjanjikan, namun siapa sangka untuk mencapainya membutuhkan perjuangan yang tidak mudah.
Aktris muda pemeran pohon terkenal Laura Theux misalnya, yang berkesempatan mendalami lebih jauh seperti apa berat perjuangan menjadi seorang taruni saat bermain dalam film 'Pohon Terkenal'.
Memerankan karakter taruni muda bernama Ayu yang menempuh pendidikan di Akpol (Akademi Kepolisian), Laura dibuat tergelitik dengan kehidupan keras yang dijalani para calon perwira itu, termasuk dari cara makan.
Baca juga: Nonton Bareng Film 'Pohon Terkenal' Menghibur dan Bikin Baper
"Kalau kita kan makan aja, kalau mereka banyak sekali aturannya, kayak sendok enggak boleh jauh, terus kalau makan itu sendok yang mencari kita, bukan kita yang mencari sendok, banyak hal-hal kayak gitu," ungkap Laura saat berbincang kepada Pantau.com di Plaza Senayan, Senin (1/4/2019).
Belum lagi sebagai junior yang memiliki banyak kegiatan, rasa hormat dan mengikuti semua arahan senior seolah telah menjadi aturan tak tertulis, jika dilanggar maka ada sanksi seperti push up, sit up, atau berlari, bahkan hingga sidang yang harus dijalani di dalam Akpol itu sendiri.
"Itu aku sempet shock sih, sempet yang kayak wow. Begini ya, terus kayak kita harus sebagai junior ngambilin dulu. Jadi banyak peraturan-peraturan yang melatih kedisiplinan sih sebenernya artinya, sama melatih supaya kita disiplin intinya," tuturnya.
Film yang diproduksi selama satu bulan lamanya ini mengambil lokasi syuting di Akpol Semarang. Di sana pulalah, para cast seperti Laura, Umay Shahab (Taruna Bara) dan komedian Raim Laode (Taruna Johanes) ditempa pendidikan Akpol yang sesungguhnya agar dapat mendalami peran.
Meski dibalut unsur komedi romantis, 'Pohon Terkenal' mengandung nilai keluarga, sosial, hingga nasionalis, yang akan membuat siapapun yang menontonnya terbuka wawasan akan perjuangan yang tidak mudah menjadi seorang perwira kepolisian.
Sinopsis pohon terkenal sendiri berawal dari Taruna Bara berlatarbelakang keluarga tidak mampu, Taruni Ayu seorang anak Jenderal Polisi bintang dua, dan Taruna Johanes dari suku pedalaman Papua. Latar ketiga taruna dan taruni ini saling mengikat dan mendukung sebagai seorang sahabat.
Baca juga: Arifin Putra Pertama Kali Perankan Pria Tragis di Film Terbarunya
Merasa terpaksa bersekolah di Akpol karena kemiskinan, tuntutan seorang ayah kepada putrinya agar jadi taruni berprestasi, dan mengadu nasib dari daerah pedalaman demi kehidupan lebih baik. Ketiga alasan itu lumrah terjadi dan nyata terjadi kepada taruna dan taruni yang mendaftar di kepolisian, kemudian kisah itu dibungkus secara ciamik oleh tangan dingin Monty Tiwa.
Kehadiran Raim sebagai Johanes, taruna yang kocak dengan logat Papua-nya berhasil mengocok perut penonton memberi warna tersendiri dalam cerita. Belum lagi rasa haru yang menyelimuti saat menceritakan konflik keluarga hubungan ayah dengan anak perempuannya dan ibu dengan anak lelakinya, akan membuat perasaan penonton 'dibolak-balik'.
Meskipun film ini bercerita tentang bagaimana kehidupan menjadi seorang taruna dan taruni, tetapi penonton bisa terbawa perasaan dengan cerita cinta Bara dan Ayu.
Adapun 'Pohon Terkenal' dalam Akpol sendiri adalah sebutan untuk taruna atau taruni yang kerap berulah dan membuat masalah, dan ketiga tokoh yang diceritakan mendapat julukan tersebut.
Sementara itu, film yang diproduksi Divisi Humas Mabes Polri ini telah resmi tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia sejak 21 Maret 2019 lalu, dengan durasi waktu penayangan 120 menit.
- Penulis :
- Gilang
