Pantau.com - Ada yang hilang dalam dalam hidup Ubay, khususnya saat bulan Ramadahan kali ini. Pasalnya, tahun ini, ia harus melewati bulan puasa dan lebaran tanpa sosok sang ayah yang sudah pergi mengahadap Sang Khalik beberapa bulan lalu.
Baca juga: Ini Alasan Nidji Memilih Ubay Sebagai Vokalis Baru
“Biasanya kan tradisi di Magaelang tuh di Jawa ada sungkeman, nah tahun ini yang beda mungkin aku yang akan disungkemin adek-adek. Kalau tahun sebelumnya kan bapak sama ibu sama si mbah,” ucap ubay saat ditemui di daerah Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019).
Ubay sendiri mengaku menyimpan penyesalan yang begitu mendalam dalam hatinya, pasalnya vokalis Nidji ini tak sempat berlebaran bersama ayahnya pada tahun lalu.
Tak ingin merasakan penyesalan yang sama, Ubay pun berniat untuk pulang ke kampung halamannya di Malang saat lebaran nanti.
“Mau gak mau tahun ini harus pulang, takutnya enggak pulang lagi, enggak tau kan umur seseorang, tiba-tiba ada siapa yang pulang duluan, jadi tahun ini harus kumpul dulu,” ungkapnya.
Selain itu, kesedihan Ubay bertambah jika mengingat almarhum sang ayah yang tak bisa melihat dirinya kini telah sukes meraih cita-cita, dalam karir bermusiknya.
“Mungkin Tuhan memberikan sesuatu yang besar buat saya, cuma ada sesuatu yang juga direngut dari kehidupan saya, ketika saya dapat banyak kesempatan yang luar biasa, ternyata ada satu hal yang ada di hidup saya diambil,” ujar Ubay.
Baca juga: Perkenalkan Yusuf Ubay Vokalis Baru Nidji Pengganti Giring
Namun hal itu tak membuat pria yang piawai bermain sexophone itu putus asa dan patah semangat. Apalagi diungkapkannya jika sang ayah sangat mendukungnya untuk terjun ke dunia musik.
“Hidup harus jalan kan. Dari kecil bapak itu sosok yang selalu mendukung apa yang anak suka, gak ada yang kebetulan. Kayak aku suka musik ya dia mendukung,” pungkas Ubay.
rn- Penulis :
- Gilang
