Pantau.com - Pernikahan adalah landasan tatanan moral dan sosial. Apa yang dapat kita rasakan dari skenario yang ada adalah, institusi bernama pernikahan, yang dulunya suci sampai beberapa tahun yang lalu sekarang kehilangan arti pentingnya itu.
Orang lebih suka lajang, atau dalam hubungan langsung dan mereka mengaku bahagia. Tetapi secara teknis, ketika kita melihat orang tua atau kakek nenek kita, kita merasa bangga dan senang berada bersama mereka. Bukan?
Pujian yang lebih baik yang kita dapatkan adalah bahwa kita adalah replika yang tepat dari ibu atau ayah kita, dan perasaan itu sungguh luar biasa. Orang tua kita jelas merupakan panutan kita.
Tetapi, saat ini, kita ingin memiliki hidup kita sendiri, ruang sendiri, ruang sendiri, uang sendiri, dll. Jadi, singkatnya, kehidupan telah menjadi kepompong dan individu ingin memiliki kehidupan yang bebas gangguan, tanpa memiliki akuntabilitas.
Baca Juga: Ingin Menikah Tapi Budget Terbatas? Begini Solusinya!
Sekarang, tiba fase berikutnya, di mana pernikahan menuntut komitmen dan tanggung jawab. Anak-anak muda melarikan diri dari kedua syarat karena membutuhkan upaya seumur hidup. Jika Anda menghadapi hal yang sama, apa reaksi Anda? Tentu saja, kedengarannya agak kasar, tetapi tidak ada yang suka sendirian.
Ketika Anda kembali dari perguruan tinggi atau pekerjaan Anda, Anda menginginkan kehadiran kedua orang tua Anda dan Anda memang membutuhkan bimbingan mereka dalam fase kehidupan yang berbeda, bukan? Pernikahan sebenarnya adalah hubungan yang indah, ketika dialami dengan orang yang tepat. Dengan kata lain, Anda harus membawa dan membina hubungan baru dengan orang baru, baik itu pernikahan yang diatur atau cinta.
Anda perlu saling memahami satu sama lain, merasakan satu sama lain, memiliki kebiasaan penyesuaian diri, harus berkompromi satu sama lain, dan yang terakhir tetapi tidak kalah pentingnya, tidak boleh ragu atau membuat ego Anda mengatakan maaf jika itu menyelamatkan hubungan Anda.
Anda merasa lebih stabil dan aman dalam pernikahan, dibandingkan dengan hubungan langsung. Alasannya, perbedaan perasaan satu sama lain.
Tidaklah penting bahwa setiap pasangan sama atau setiap orang cukup beruntung memiliki pasangan yang bisa menyesuaikan diri. Tidak ada keluarga yang sempurna.
Tak satu pun dari anggota keluarga akan ada di sana di mana tidak ada perkelahian atau pertengkaran. Tetapi Anda perlu memberi waktu dan ruang yang sesuai dan Anda harus positif.
Sekarang, ketika Anda melihat ke belakang dan merasa bahagia tentang kebersamaan orang tua Anda, Anda harus memberi mereka penghargaan karena mengorbankan hidup mereka. Banyak yang malang yang tidak bisa tinggal bersama kedua orang tuanya.
Tanyakan kepada mereka pentingnya setiap cinta orang tua, maka Anda akan menyadari betapa permata yang Anda miliki dalam hidup Anda.
Sesuai survei terbaru, jumlah kasus perceraian di India meningkat pesat.
Baca Juga: Lakukan Ini Biar Rencana Pernikahan Gak Bikin Stres
Dahulu, pernikahan adalah hal yang sakral di India, yang perlu dilakukan dengan ritual yang berbeda, sesuai adat dan agama, tetapi sekarang, skenarionya telah benar-benar berubah.
Tak satu pun dari hubungan langsung, tidak peduli berapa lama Anda terus berada dalam hubungan itu, dapat memberi Anda perasaan, emosi, atau ikatan itu, yang bisa membuat Anda menikah.
Karena itu, kita tidak dapat menyangkal fakta bahwa pernikahan sebenarnya membantu mencerahkan masa depan kita dan mencari hari esok yang lebih baik. Pernikahan bisa sulit, tetapi perlu menunggu setiap saat.
Pernikahan adalah ikatan jiwa dua alam semesta dan surga memandanginya dengan kebahagiaan. Pernikahan adalah tindakan paling indah dalam kehidupan dua individu. Pernikahan bisa jadi sulit karena tidak ada yang mudah.
Pernikahan membuat Anda memiliki seseorang selama sisa hidup Anda. Pernikahan adalah alasan Anda hidup. Pernikahan adalah kebahagiaan yang Anda cari satu sama lain melalui ikatan, keintiman, dan kebahagiaan. Pernikahan adalah pusat cinta suci. Pernikahan adalah keindahan yang gagal kita lihat.
- Penulis :
- Kontributor SIG
