
Pantau.com - Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe resmi dilantik sebagai Kepala dan Wakil Kepala Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dhony mengatakan sudah siap untuk resign sebagai Managing Director di Sinarmas Land.
Awalnya, Dhony bercerita soal tawaran menjadi pimpinan IKN Nusantara. Tawaran itu disampaikan oleh Mensesneg, Pratikno usai Presiden Jokowi mengunjungi BSD City, Serpong, Tangerang Selatan.
"Saya dihubungi oleh Pak Pratikno seminggu setelah kunjungan Presiden ke tempat pengembangan pertumbuhan baru di BSD," kata Dhony dalam siaran persnya, Kamis, 10 Maret 2022.
Dia mengatakan bahwa tawaran tersebut melalui diskusi. Dan kemudian, ia mendapat perintah untuk memimpin IKN Nusantara.
"Setelah itu cukup panjang diskusi bagaimana dimintai pendapat-pendapat. Baru kemarin hari Rabu ada perintah diminta membantu meyukseskan ibu kota Nusantara," tuturnya.
Setelah dilantik, dia mengatakan sudah menyiapkan pengunduran dirinya dari Sinarmas Land. Dia ingin fokus menjalankan tugas negara di IKN.
"Saya pribadi sejak dilantik ini sudah menyiapkan pengunduran diri dari Sinarmas Land dan perusahaan-perusahaan terkait. Dan akan fokus melaksanakan tugas yang cukup akbar ini. Sangat berat," ungkapnya.
Selain itu, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono menjelaskan IKN Nusantara akan dibangun menjadi kota yang inklusif.
"Pada hari ini juga memulai satu kerja baru untuk membangun kota yang inklusif, kota yang hijau, kota yang cerdas dan kota yang berkelanjutan. Jadi kata-kata ini semua terangkum dalam kesatuan, di mana kota tersebut dibangun untuk semua kalangan, city for all, istilahnya karena itu sifatnya inklusif," ucap Bambang.
Bambang menjelaskan, untuk membangun kota yang baik memerlukan waktu yang cukup lama.
"Untuk membangun kota dengan baik tentu memerlukan 15-20 tahun biasanya sehingga kota itu benar-benar mempunyai roh atau soul of the city. Dan kita membangun kota tidak hanya membangun fisiknya tetapi terutama adalah bagaimana kerekatan sosialnya, bagaimana interaksi antar warganya, bagaimana kota tersebut menjadi kota yang layak huni, humanis dan livable," ujar Bambang.
Selanjutnya, Bambang juga akan berkoordinasi dengan lembaga lain. Dia berharap dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk pembangunan IKN.
"Step-stepnya tentu saja kami segera akan menghubungi pihak-pihak Kementerian lembaga terkait yang selama ini sudah mempersiapkan konsep-konsepnya, salah satunya mungkin dengan Bappenas yang dari 2017 sudah melakukan berbagai studi. Dan juga dengan kementerian lembaga lain yang akan meneruskan berbagai pembangunan misalnya PUPR dan yang lain," ujar Bambang.
- Penulis :
- M Abdan Muflih