Pantau - Tim SAR berhasil menemukan seorang anak yang berusia 13 tahun dalam keadaan tak bernyawa setelah terseret banjir.
Anak yang laki-laki yang bernama Adrison Ngedo asal Desa Netutnana, Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, (3/7/2022).
"Jenazah ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita pada koordinat 09⁰52’41.101″S – 124⁰44’41.392″ E, sekitar 18 kilometer dari lokasi kejadian," kata epala Kantor encarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudaya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Senin, (4/7/2022).
Ia juga menjelaskan bahwa proses evakuasi baru dilakukan pada pukul 18.40 WITA dan baru selesai pada pukul 18.55 WITA.
Lambatnya proses pencarian karena banjir yang terjadi pada Kamis, (30/6/2022) itu belum surut dan arus sungai yang deras menjadi kendala dalam upaya pencarian.
I Putu Sudayana menambahkan berhasilnya operasi SAR tersebut karena memang dibantu oleh sejumlah personel mulai personel dari Kantor PDP Kupang, BPBD Timor Tengah Selatan, Camat Amanuban Selatan, Babinsa, Babinkamtibmas, kepala desa, puskesmas, masyarakat dan keluarga korban.
"Sedangkan peralatan SAR yang diterjunkan yakni palsar air untuk pencarian di sungai, serta truk, rescue car, peralatan komunikasi dan palsar pendukung lainnya.
Dengan ditemukannya jenazah Adrison maka tim operasi SAR yang dilakukan sejak 30 Juni lalu itu pun dinyatakan berakhir atau selesai.
Anak yang laki-laki yang bernama Adrison Ngedo asal Desa Netutnana, Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, (3/7/2022).
"Jenazah ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita pada koordinat 09⁰52’41.101″S – 124⁰44’41.392″ E, sekitar 18 kilometer dari lokasi kejadian," kata epala Kantor encarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudaya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Senin, (4/7/2022).
Ia juga menjelaskan bahwa proses evakuasi baru dilakukan pada pukul 18.40 WITA dan baru selesai pada pukul 18.55 WITA.
Lambatnya proses pencarian karena banjir yang terjadi pada Kamis, (30/6/2022) itu belum surut dan arus sungai yang deras menjadi kendala dalam upaya pencarian.
I Putu Sudayana menambahkan berhasilnya operasi SAR tersebut karena memang dibantu oleh sejumlah personel mulai personel dari Kantor PDP Kupang, BPBD Timor Tengah Selatan, Camat Amanuban Selatan, Babinsa, Babinkamtibmas, kepala desa, puskesmas, masyarakat dan keluarga korban.
"Sedangkan peralatan SAR yang diterjunkan yakni palsar air untuk pencarian di sungai, serta truk, rescue car, peralatan komunikasi dan palsar pendukung lainnya.
Dengan ditemukannya jenazah Adrison maka tim operasi SAR yang dilakukan sejak 30 Juni lalu itu pun dinyatakan berakhir atau selesai.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
