Pantau - Polisi masih mengusut kasus baku tembak yang menyebabkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan dan mutasi beberapa petinggi Polri. Hingga hari ini penyidikan dan penyelidikan masih terus dilakukan.
Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto menyoroti tidak ada jajaran dari Divisi Humas Polri yang terkena mutasi Kapolri. Menurutnya Divisi Humas Polri merupakan salah satu yang menyebabkan beredarnya narasi-narasi yang janggal. Sehingga publik menanggapi dengan gaduh insiden polisi tembak polisi.
Kemudian, Koordinator Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) Muhamad Suparjo SM menanggapi pernyataan Bambang Rukminto. Menurutnya, pernyataan Bambang terkait mutasi Divisi Humas Polri bukan sebuah solusi menyelesaikan masalah yang sedang menjadi konsumsi publik.
"Bambang Rukminto yang mempertanyakan mengapa tidak ada mutasi dari Divisi Humas Polri, bukan solusi untuk menyelesaikan kasus polisi tembak polisi. Padahal, Divisi Humas Polri telah bekerja sangat baik dengan memberikan update berita setiap saat terkait kasus ini," kata Suparjo kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Dirinya mengatakan bahwa Divisi Humas Polri, dalam hal ini Irjen Dedi Prasetyo beserta jajarannya sudah menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
"Divisi Humas Polri selalu hadir dalam tiap update pemberitaan, tidak bungkam dan sungkan menanggapi pertanyaan-pertanyaan wartawan. Ini menunjukkan bagaimana profesionalisme jajaran Divisi Humas Polri," ucapnya.
"Seharusnya, kita apresiasi profesionalisme dari Divisi Humas Polri," sambungnya.
Kemudian, Suparjo mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk tidak memperkeruh suasana dengan asumsi liar yang memprovokasi agar tidak terjadi kegaduhan.
“Kami mengajak agar masyarakat tidak berasumsi dalam kasus ini, kita serahkan dan percayakan kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini. Karena, Polri pasti bekerja secara Profesional dan transparan seperti janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo”, pungkasnya.
Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto menyoroti tidak ada jajaran dari Divisi Humas Polri yang terkena mutasi Kapolri. Menurutnya Divisi Humas Polri merupakan salah satu yang menyebabkan beredarnya narasi-narasi yang janggal. Sehingga publik menanggapi dengan gaduh insiden polisi tembak polisi.
Kemudian, Koordinator Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) Muhamad Suparjo SM menanggapi pernyataan Bambang Rukminto. Menurutnya, pernyataan Bambang terkait mutasi Divisi Humas Polri bukan sebuah solusi menyelesaikan masalah yang sedang menjadi konsumsi publik.
"Bambang Rukminto yang mempertanyakan mengapa tidak ada mutasi dari Divisi Humas Polri, bukan solusi untuk menyelesaikan kasus polisi tembak polisi. Padahal, Divisi Humas Polri telah bekerja sangat baik dengan memberikan update berita setiap saat terkait kasus ini," kata Suparjo kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Dirinya mengatakan bahwa Divisi Humas Polri, dalam hal ini Irjen Dedi Prasetyo beserta jajarannya sudah menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
"Divisi Humas Polri selalu hadir dalam tiap update pemberitaan, tidak bungkam dan sungkan menanggapi pertanyaan-pertanyaan wartawan. Ini menunjukkan bagaimana profesionalisme jajaran Divisi Humas Polri," ucapnya.
"Seharusnya, kita apresiasi profesionalisme dari Divisi Humas Polri," sambungnya.
Kemudian, Suparjo mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk tidak memperkeruh suasana dengan asumsi liar yang memprovokasi agar tidak terjadi kegaduhan.
“Kami mengajak agar masyarakat tidak berasumsi dalam kasus ini, kita serahkan dan percayakan kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini. Karena, Polri pasti bekerja secara Profesional dan transparan seperti janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo”, pungkasnya.
#Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo#kadiv humas polri irjen dedi prasetyo#Brigjen pol Dedi Prasetyo#divhumas polri
- Penulis :
- renalyaarifin
- Editor :
- Nur Nasya Dalila
