Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kisah Tukang Es yang Diduga Terlibat dengan Hacker Brokja, Bermula dari Ponselnya Dibeli Polisi

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Kisah Tukang Es yang Diduga Terlibat dengan Hacker Brokja, Bermula dari Ponselnya Dibeli Polisi
Pantau - Seorang polisi membayar cash ponsel bekas milik Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) sebagai barang bukti.

Tak lama kemudian MAH ditetapkan jadi tersangka karena dianggap terlibat dalam aksi hacker Brokja.

3 Hari sebelum diamankan Tim Cyber Mabes Polri, HP milik , dibeli oleh seseorang. Menurut keluarga MAH, orang yang membeli HP tersebut mengaku sebagai polisi.

"Untuk barang bukti katanya, ponsel diminta seseorang ngaku polisi. Polisi juga sae (baik), kasih uang Rp 5 juta," kata Noviani ditemui wartawan di rumahnya, Jumat petang (16/9/2022).

"Dikasih uang Rp 5 juta, katanya buat beli ponsel baru sebagai pengganti ponsel yang dibawa polisi. Akhirnya ya memang dibelikan ponsel lagi oleh anak saya," ungkap perempuan yang akrab disapa Prihatin tersebut.

MAH yang sehari-hari menjaga stan es milik bosnya Zeda sempat curhat bahwa belakangan HP-nya sering error sekitar seminggu sebelum penangkapan.

Anehnya saat HP error, justru ada orang yang mau membelinya. Namun, Zeda tak tahu pasti siapa yang membeli HP tersebut.

"Ponselnya rusak seminggu sebelum penangkapan, katanya sering heng kalau buat WhatsApp. Katanya dijual, ada yang beli Rp 5 juta," papar Zeda.

Saat membeli, ponsel merek Xiaomi Redmi note 10 pro tersebut harganya tak sampai Rp 5 juta.

"Dulu belinya sekitar Rp 3 juta. Dijual Rp 5 juta, tiga hari sebelum penangkapan," imbuhnya.

MAH Jadi Tersangka

Menurut keterangan polisi sebelumnya, MAH diduga berperan membantu Bjorka sebagai penyedia channel Telegram bernama Bjorkanism. Channel Telegram Bjorkanism itu digunakan untuk membocorkan data-data pribadi.

MAH tercatat ikut mengunggah konten di channel Telegram tersebut sebanyak tiga kali. Yakni pada 8, 9, dan 10 September 2022.

"Tersangka pernah melakukan posting di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 8 September 2022, dalam tanda petik Stop Being Idiot," ungkap Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Ade Yaya Suryana.

"Kemudian, tanggal 9 September 2022, dalam tanda petik the next leaks will come from the president of Indonesia, dan tanggal 10 September 2022 dalam tanda petik to support people who has stabling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon. Jadi itu yang di-publish oleh tersangka tersebut," sambung Ade.

MAH Dipulangkan dan Ditangkap Lagi

Seperti diberitakan sebelumnya, MAH ditangkap Tim Cyber Mabes Polri pada Rabu (14/9/2022). Lalu dibawa ke Mapolsek Dagangan lalu diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa di Mabes Polri.

Dua hari kemudian, Jumat pagi tadi (16/9/2022), MAH sudah dipulangkan oleh polisi karena tidak terbukti sebagai peretas.

Anehnya, setelah Jumat siang, Mabes Polri mengumumkan bahwa MAH jadi tersangka karena diduga membantu hacker Bjorka. Penetapan tersangka itu tak diketahui keluarga MAH.
Penulis :
Desi Wahyuni