Pantau - Aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia membuat geram Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Kedua aliansi ini mengancam akan menggeruduk Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia sebagai bentuk protes atas insiden tersebut.
Baca Juga: Indonesia Kutuk Pembakaran Al Quran di Swedia di Depan Kedubes Turki
Ketua Umum GNPF Ulama, Yusuf Martak mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi dengan berbagai ormas Islam lainnya untuk menyikapi aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia pada Sabtu (21/1).
"Sementara agendanya belum ditentukan. Akan diinfo kalau sudah ada," ujar Yusuf Martak, Senin (23/1/2023).
Sementara itu, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin meyakini, umat Islam di Indonesia akan turun ke jalan untuk mengggelar aksi unjuk rasa terkait aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia.
Baca Juga: Kutuk Keras Aksi Bakar Al-Qur’an, MUI Desak Kemenlu Panggil Dubes Swedia
Ia menyebut, aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut merupakan tindakan primitif yang tidak menghormati kedudukannya sebagai kitab suci umat Islam di seluruh dunia.
"Kami dari PA 212 jelas mengecam keras aksi barbarisme manusia primitif di Swedia, di saat putusan PBB untuk memerangi Islamophobia," tegas Novel.
Kedua aliansi ini mengancam akan menggeruduk Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia sebagai bentuk protes atas insiden tersebut.
Baca Juga: Indonesia Kutuk Pembakaran Al Quran di Swedia di Depan Kedubes Turki
Ketua Umum GNPF Ulama, Yusuf Martak mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi dengan berbagai ormas Islam lainnya untuk menyikapi aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia pada Sabtu (21/1).
"Sementara agendanya belum ditentukan. Akan diinfo kalau sudah ada," ujar Yusuf Martak, Senin (23/1/2023).
Sementara itu, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin meyakini, umat Islam di Indonesia akan turun ke jalan untuk mengggelar aksi unjuk rasa terkait aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia.
Baca Juga: Kutuk Keras Aksi Bakar Al-Qur’an, MUI Desak Kemenlu Panggil Dubes Swedia
Ia menyebut, aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut merupakan tindakan primitif yang tidak menghormati kedudukannya sebagai kitab suci umat Islam di seluruh dunia.
"Kami dari PA 212 jelas mengecam keras aksi barbarisme manusia primitif di Swedia, di saat putusan PBB untuk memerangi Islamophobia," tegas Novel.
- Penulis :
- Aditya Andreas
