
Pantau - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan pencapaian realisasi anggaran di tahun 2023 dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (6/6/2023).
Ia memaparkan, penyerapan anggaran di Kemenhub hingga 31 Mei 2023 baru mencapai Rp10,44 triliun atau baru sebesar 31,26 persen dari total anggaran.
Dalam laporannya, Budi mengakui penyerapan pagu anggaran 2023 Kemenhub masih belum maksimal lantaran terdapat beberapa pekerjaan yang harus dipercepat.
"Kami laporkan bahwa dari anggaran 2023, per Mei sudah 30 persen sudah kita serap. Ini kita upayakan akan lebih baik dari tahun lalu karena praktis kontrak-kontrak yang harus kita jalani sudah kita lakukan," ujar Budi.
Ia menuturkan, pihaknya memiliki sejumlah strategi agar realisasi pagu anggaran 2023 dapat terserap secara maksimal, yakni dengan meningkatkan kualitas perencanaan dan kedisiplinan dalam melaksanakan rencana kegiatan.
"Kemudian, kami akan melakukan akselerasi pelaksanaan program, kegiatan, atau proyek dan melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang atau jasa (PBJ)," imbuhnya.
Selanjutnya, ia mengatakan akan meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja (value for money).
"Terakhir, kami juga akan meningkatkan monitoring dan evaluasi dalam setiap program," tandasnya.
Ia memaparkan, penyerapan anggaran di Kemenhub hingga 31 Mei 2023 baru mencapai Rp10,44 triliun atau baru sebesar 31,26 persen dari total anggaran.
Dalam laporannya, Budi mengakui penyerapan pagu anggaran 2023 Kemenhub masih belum maksimal lantaran terdapat beberapa pekerjaan yang harus dipercepat.
"Kami laporkan bahwa dari anggaran 2023, per Mei sudah 30 persen sudah kita serap. Ini kita upayakan akan lebih baik dari tahun lalu karena praktis kontrak-kontrak yang harus kita jalani sudah kita lakukan," ujar Budi.
Ia menuturkan, pihaknya memiliki sejumlah strategi agar realisasi pagu anggaran 2023 dapat terserap secara maksimal, yakni dengan meningkatkan kualitas perencanaan dan kedisiplinan dalam melaksanakan rencana kegiatan.
"Kemudian, kami akan melakukan akselerasi pelaksanaan program, kegiatan, atau proyek dan melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang atau jasa (PBJ)," imbuhnya.
Selanjutnya, ia mengatakan akan meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja (value for money).
"Terakhir, kami juga akan meningkatkan monitoring dan evaluasi dalam setiap program," tandasnya.
- Penulis :
- AdityaAndreas
