Pantau.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menanggapi dingin aksi unjuk rasa yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) di depan kantor KPU, Jumat. (2/3/2018), di depan Kantor KPU, Jakarta.untuk menuntut diloloskannya Partai Bulan Bintang (PBB) menjadi peserta pemilu 2019, pada
Menurut Ketua KPU Arief Budiman, aksi tersebut tidak etis lantaran aksi protes dilakukan di luar ruangan. Harusnya, sambung Arief dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
"Jadi pesan undang-undang itu sebetulnya jelas dan tegas, selesaikanlah semua persoalan di dalam ruangan bukan di luar ruangan, karena ruangan-ruangan untuk menyelesaikan masalah ini sudah disediakan," ujar Arief.
Baca juga: Gelar Aksi Demo di KPU, Persaudaraan Alumni 212 Minta PBB Diloloskan
Arief mengatakan, ruang dan prosedur yang ada haruslah dimanfaatkan bagi pihak yang tidak puas seperti yang dilakukan beberapa partai, termasuk PBB.
"Misalnya terhadap proses penetapan parpol peserta pemilu, ruangnya disediakan ditahap pertama di Bawaslu. Kalau tidak ruangnya masih ada lagi di PTUN. Kalau tidak puas lagi, semua harus belajar untuk bisa menerima baik penyelenggara maupun peserta pemilunya," ucap Arief.
Proses hukum PBB di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini masih berlangsung dalam tahapan sidang, dan apabila belum puas akan terus dilanjutkan hingga tahap PTUN.
Pada pemilu sebelumnya, PBB juga tidak lolos menjadi peserta pemilu. Pada tahun ini, PBB dianggap tidak memenuhi syarat lantaran terdapat pengurus yang tidak hadir di salah satu Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Manokwari, Papua Barat.
- Penulis :
- Adryan N
