Kasat Narkoba Polresta Jambi Dimutasi usai Viral Emak-emak Gerebek Markas Sabu

Pantau - Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polresta Jambi, Kompol Niko Darutama, dimutasi setelah viral aksi emak-emak menggerebek basecamp atau narkoba jenis sabu.

“Ada mutasi jabatan beberapa perwira menengah (pamen) di jajaran Polda Jambi yang ditandatangani oleh Karo SDM Polda Jambi, Kombes Maulana Hamdan,” ujar Kabis Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto, Selasa (25/7/2023).

Adapun mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Jambi, nomor: ST/867/VII/KEP./2023, tanggal 25 Juli 2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polda Jambi.

Mulia pun mebenarkan Kasat Narkoba Polresta Jambi, Kompol Niko, dimutasi, dan kini menjadi Kanit 1 Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Jambi. 

Posisi Kasat Narkoba Polresta Jambi digantikan oleh Kompol Johan Cristy Silaen. Johan sebelumnya menjabat PS Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Jambi.

Sementara, jabatan Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Jambi akan diduduki oleh Kompol Muhammad Aulia Nasution, yang sebelumnya Kanit 1 Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Jambi.

Namun Mulia membantah bahwa mutasi Kasat Narkoba Polresta Jambi, Kompol Niko, buntut aksi viral emak-emak menggerebek basecamp narkoba. Katanya mutasi ini hal yang biasa dalam rangka penyegaran sesuai kebutuhan organisasi dan juga pembinaan karier serta menambah wawasan dan pengalaman bagi setiap personel Polri.

“Tidak ada. Hanya tour of duty dan tour of area saja sesuai penjelasan di atas,” kata Mulia.

Diberitakan sebelumnya, kumpulan emak-emak menggerebek basecamp narkoba di RT 5, Payo Sigadung, Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi.

Saat digerebek pada Sabtu (22/7), orang yang berada di dalam basecamp itu kocar-kacir berlarian ke luar. Di dalam basecamp itu juga ditemukan barang berupa sabu, alat hisap sabu, plastik bungkus sabu, dan uang senilai Rp20 juta.

Emak-emak itu sudah geram dengan aktivitas di basecamp narkoba yang merupakan bekas lokalisasi Payo Sigadung atau pucuk, dulunya dikenal sebagai lokalisasi Pekerja Seks Komersial (PSK). Hal itu lantaran pihak kepolisian tak kunjung menindak basecamp tersebut padahal sudah dilaporkan.

Kemudian usai emak-emak di Jambi menggerebek basecamp narkoba itu, Polresta Jambi bersih-bersih tiga lokasi basecamp narkoba lainnya. Pondok tempat pesta narkoba dibakar petugas.