Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Budi Waseso Menyesal Tak Bisa Seperti Presiden Filipina

Oleh Adryan N
SHARE   :

Budi Waseso Menyesal Tak Bisa Seperti Presiden Filipina

Pantau.com - Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengaku selama menjadi pimpinan BNN, dirinya sebenarnya bisa lebih gila dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte, andai diberi wewenang.

"Kalau saya punya wewenang saya bisa lebih gila dari Duterte," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu pada jumpa pers serah terima jabatan Kepala BNN di Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Hal itu merupakan bentuk kekecewaan Buwas kepada oknum petugas lapas yang seakan memberi ruang bagi pengedar untuk menjalankan bisnisnya dari dalam lembaga pemasyarakatan. Ia mengaku bila mempunyai wewenang akan bantai oknum lapas dan jaringan narkoba di dalamnya.  

"Orang-orang itu (oknum lapas dan jaringan narkoba) jangan dipidanakan lagi, bantai saja. Kita hanya jadi pemadam kebakaran, ini jadi pekerjaan sia-sia BNN. Hanya tempatnya yang berganti ke lapas," ujar Buwas

Pernyataan Buwas bukan tanpa alasan. Dari catatan BNN sepanjang tahun 2017, ada sekitar 29 ribu kasus narkoba dan lebih dari 90 persen kasus melibatkan jaringan di dalam lapas.

Buwas mengaku menyesal tak punya kewenangan di ranah lapas selama menjabat Kepala BNN sejak 8 September 2015. Kewenangan tersebut berada di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Ia hanya bisa mengajukan gagasan, seperti yang dilakukannya pada 2015 lalu. Buwas mengusulkan untuk membangun lapas di pulau-pulau terluar khusus bagi para terpidana jaringan narkotika. Bahkan, Buwas sempat mengusulkan ide kontroversial dengan menyertakan buaya sebagai penjaga lapas menggantikan manusia yang menurutnya mudah diintervensi iming-iming materi.

"Saya memang harus jadi gila. Kalau tidak gila, tidak nyambung sama orang-orang gila itu (jaringan narkoba dan oknum lapas)," ujarnya.

Buwas mengaku sudah mengajukan rencana itu secara detail ke Kemenkumham dan sudah diterima Presiden Joko Widodo. Namun hingga ia menanggalkan jabatan pada 1 Maret 2018, belum juga ada realisasi.

Di masa kepemimpinan Kepala BNN baru Heru Winarko, Buwas berharap ada keseriusan dari Kemenkumham untuk membantu BNN membenahi peredaran narkoba di lapas.

"Sampai kiamat kalau cara menanganinya begini terus tidak akan selesai-selesai. Pak Heru nanti akan keteteran juga kalau teman-teman tidak tanggung jawab di lapas," tutup Budi Waseso.

Penulis :
Adryan N