
Pantau - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengatakan Badan Gizi Nasional dibentuk untuk melaksanakan program prioritas makan bergizi gratis Presiden Terpilih RI sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Hal ini diungkap setelah Dadan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (19/8/2024). Ia dilantik bersama dengan menteri, wakil menteri (wamen), dan kepala badan lainnya."Badan Gizi Nasional ini kan sebetulnya dibentuk untuk melaksanakan program prioritasnya Pak Presiden terpilih. Tapi karena terkait dengan siklus anggaran, agar bisa dilaksanakan tahun 2025 dan dari Januari, maka dalam nota keuangan kan sudah harus masuk anggarannya, dan itu sudah dimasukkan," kata Dadan dilansir Antara, Selasa (20/8/2024).
Adapun Perpres Badan Gizi Nasional harus dibentuk di era Pak Jokowi karena alasan tersebut. Menurutnya, Badan Gizi Nasional ini merupakan satu bagian dari keberlanjutan pemerintahan.
"Jadi Pak Jokowi telah meneken Perpresnya, kemudian saya ditunjuk sebagai kepalanya, dan saya bertugas untuk menyiapkan segala sesuatunya, agar Januari program makan bergizi gratis bisa dilaksanakan," kata dia.
Dadan optimistis program makan bergizi gratis dapat terlaksana Januari 2025. Usai dilantik Dadan akan segera mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan prosedur persiapan makan bergizi untuk anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.Lebih lanjut, Dadan juga menyampaikan bahwa anggaran program makan bergizi gratis yang ditetapkan Rp71 triliun akan berada dikelola Badan Gizi Nasional.
"Kita harapkan minggu pertama Desember itu sudah terima DIPA. Kalau sudah terima DIPA artinya 2 Januari program ini sudah bisa dilaksanakan," jelasnya.
Dadan mengatakan program makan bergizi gratis akan langsung diterapkan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Intip Profil Dadan Hindayana, Dosen IPB yang jadi Kepala Badan Gizi Nasional
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris