
Pantau - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menghadiri acara Silaturahmi Majelis Permusyawaratan Umat Islam Indonesia (MPUII) bertema “Bersinergi untuk Berkontribusi Mewujudkan Indonesia Berkah 2045”.
Dalam acara tersebut, Wamenag Romo memaparkan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Berkah 2045. Romo menyoroti pendekatan unik Prabowo terhadap pembangunan nasional.
"Menurut beliau, apa gunanya membangun jalan tol jika rakyat kita masih bodoh, miskin, dan banyak anak yang mengalami stunting? Karena itu, beliau fokus pada pendidikan dan gizi," ungkap Romo di Gedung DPD RI, Rabu (11/12)
Lebih lanjut, kata Romo, Prabowo telah mengalokasikan Rp300 triliun untuk program makan bergizi yang juga menyasar anak-anak di pondok pesantren.
"Biayanya mencapai Rp470 triliun per tahun, namun yang dianggarkan di APBN hanya Rp71 triliun. Kekurangan anggaran ini sedang dicarikan solusinya. Hingga kini, Prabowo telah mengalokasikan Rp300 triliun untuk program makanan bergizi, termasuk untuk anak-anak pesantren," ungkap Romo.
Baca juga: Wamenag Apresiasi Strategi Polri Jaga Stabilitas Pasca Pemilu
Romo menambahkan, Prabowo menjanjikan kenaikan gaji guru, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan aparat penegak hukum hingga 300%.
“Namun, ini disertai catatan bahwa penegakan hukum harus adil dan tegas,” ujarnya.
Dalam pengelolaan sumber daya, lanjut Romo, Prabowo menginstruksikan penghentian proyek yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
“Prabowo berkomitmen bahwa tanah-tanah rakyat harus digunakan untuk kemakmuran rakyat. Ia telah memerintahkan penghentian beberapa proyek yang tidak berpihak pada rakyat,” pungkasnya
- Penulis :
- Tubagus Rachmat