
Pantau.com - Seorang pemuda bernama Fernando Wowor mati di tempat usai terkena letusan peluru di areal parkir tempat hiburan malam di Bogor, Sabtu (20/1/2018) dini hari. Sebelum kejadian tersebut, sempat terjadi cekcok.
Ketua DPP Bidang Hukum Gerindra, Habiburokhman membenarkan jika Fernando Wowor memang kader Partai Gerindra. Ia pun diutus Prabowo Subianto untuk mengawal kasus meninggalnya Wowor.
"Saya kebetulan di Polres Bogor. Saya diutus Gerindra. Kita akan tempuh proses hukum. Ini soal nyawa," katanya kepada Pantau.com, Sabtu 20/1/2018).
Baca juga: Berkelahi, Anggota Brimob Tembak Warga Sipil Hingga Tewas
Ia menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari cekcok di pelataran parkir. Habiburokhman mengatakan, menurut keterangan rekan almarhum, ia dipepet sebuah motor gede.
"Jadi memang menurut rekan almarhum, kejadiannya mau masuk lokasi parkir (hiburan malam Bogor) di depannya ada motor gede terus keduanya berhenti. Satu orang rutun bicara bisa lewat samping," paparnya.
Lalu, kemudian rekan dari Wowor ke luar mobil dan terjadi pergumulan. Pengendara motor gede tadi lalu mengeluarkan senjata api dan mengarahakannya ke kaca mobil dan ke arah kepala rekanm Wowor yang ke luar tadi.
"Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api. Mengarahkan pertama ke kaca mobil, lalu ke arah kepala (rekan Wowor). Pergumulan terjadi, lalu tiba-tiba pistol meletus dan mengenai si Wowor. Hingga tumbang di tempat," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Pantau.com masih terus mencatri informasi lebih dalam terkait sosok Fernando Wowor. Ia pernah dikatakan sebagai pengawal Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
- Penulis :
- Widji Ananta