Pantau - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan memberikan insentif berupa keringanan biaya yaitu diskon hingga 50 persen kepada pelayanan jasa penumpukan barang dan peti kemas selama periode lebaran 2025.
Direktur Pengelola Pelindo Putut Sri Muljanto mengatakan bahwa kebijakan itu dilakukan sehubungan dengan adanya pembatasan truk angkutan barang melintas ke jalan-jalan pelabuhan selama periode Lebaran.
"Pemerintah menetapkan kendaraan atau truk-truk besar tidak boleh jalan di perbatasan. Maka kami pun juga memberikan insentif kepada jasa penumpukan atas peti kemas dan kargo yang ditumpuk di pelabuhan," ujar Putut dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (13/3).
Putut menyebut insentif tersebut hanya diberikan untuk peti kemas pelayanan bongkar antarpulau dan impor. Pasalnya, peti tersebut biasanya baru mengurangi kegiatan di 5 hari sebelum dan setelah lebaran.
"Jadi kalau sudah datang, karena tidak bisa keluar, ya, kita berikan insentif buat teman-teman yang memanfaatkan peti kemas atau kargo ditumpuk di pelabuhan," katanya.
Baca juga: Dubes Kanada Kunjungi MNP, Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Pelindo
Untuk mengantisipasi kepadatan, kata dia, Pelindo telah menyiapkan Pelabuhan Bojonegara, Banten, untuk membantu mengurai kepadatan arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak.
"Tahun ini kami mendapat tugas untuk menyiapkan Bojonegara sebagai backup, kalau ternyata nanti di hari puncak (mudik) terjadi kepadatan," ujar Putut.
Pelindo akan mengoperasikan 63 pelabuhan yang tersebar di masing-masing regional. Rinciannya, pelabuhan regional 1 sebanyak 11 terminal, regional 2 sebanyak 9 terminal, regional 3 sebanyak 21 terminal, dan regional 4 sebanyak 44 terminal.
Pelindo memprediksi puncak arus mudik akan jatuh pada 28-29 Maret 2025, sedangkan arus balik jatuh pada 5-6 April 2025. Pelindo juga menyiapkan tiket mudik untuk 8.070 penumpang bus dan 200 tiket untuk kapal laut.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat
- Editor :
- Tubagus Rachmat
