Pantau - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, segera memetakan potensi 126 pulau kecil di wilayahnya untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu menarik minat wisatawan, terutama dari Bali.
Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini, menyampaikan bahwa salah satu fokus pengembangan adalah menjadikan Desa Bangko-Bangko di Kecamatan Sekotong sebagai penghubung langsung antara Lombok Barat dan Bali.
"Bangko-Bangko adalah ujung Pulau Lombok yang kalau jaraknya dari Nusa Penida sangat dekat," ujarnya.
Bangko-Bangko Disiapkan Jadi Pintu Masuk Wisatawan dari Bali
Kabupaten Lombok Barat merupakan wilayah dengan jumlah pulau terbanyak di Nusa Tenggara Barat dengan luas 923,06 kilometer persegi dan memiliki 126 pulau yang sebagian besar belum tergarap secara maksimal untuk pariwisata.
Bupati yang dikenal dengan inisial LAZ mengungkapkan bahwa selama ini objek wisata pulau-pulau kecil di Lombok Barat masih minim promosi sehingga kalah populer dibandingkan destinasi di Lombok Utara seperti Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
"Secara alam Lombok Barat memang sangat bagus, tetapi tidak pernah diungkap ke publik. Ke depan, kami tingkatkan promosi wisata supaya orang-orang tertarik liburan ke Lombok Barat," ucapnya.
Menurutnya, banyak wisatawan dari Nusa Penida yang datang ke Bangko-Bangko untuk berselancar di pagi hari dan kembali ke Bali pada sore harinya karena belum tersedia akses dan fasilitas pendukung yang memadai.
Bangko-Bangko sendiri pernah dinobatkan oleh Asosiasi Peselancar Dunia sebagai pantai dengan ombak terganas keenam di dunia dan dinilai sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.
Pemerintah Lombok Barat berencana menjadikan kawasan teluk Bangko-Bangko sebagai pelabuhan wisata baru sebagai alternatif pintu masuk selain Senggigi.
"Bangko-Bangko adalah salah satu tempat berselancar terbaik di dunia, tetapi fakta saat ini adalah orang Bali pakai perahu ke sana, sore pulang karena tidak ada akses jalan dan sebagainya," kata Bupati LAZ.
Ia menambahkan, “Kami akan atur menjadi pelabuhan supaya nanti hubungan Bali dengan Lombok semakin dekat dalam hal wisata, sehingga dari situ juga akan menghidupkan pulau-pulau kecil.”
- Penulis :
- Arian Mesa
