Pantau - Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid mengimbau agar penanganan kasus unggahan meme oleh mahasiswi ITB berinisial SSS yang menampilkan wajah Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dilakukan dengan hati-hati.
Ia menilai, jika kasus ini tidak ditangani secara bijak, dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak di kalangan mahasiswa dan menciptakan citra negatif terhadap pemerintahan.
Jazilul menyatakan setuju dengan usulan Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi, yang menyarankan agar mahasiswi tersebut lebih baik dibina daripada dihukum, mengingat statusnya yang masih mahasiswa aktif.
Pembinaan Dinilai Lebih Tepat, Demokrasi Butuh Ruang Ekspresi Kritis
Hasan Nasbi menilai semangat anak muda yang kadang berlebihan seharusnya diarahkan dengan pembinaan, bukan langsung dijatuhi sanksi hukum, kecuali memang ada unsur pidana yang kuat.
Ia juga menekankan pentingnya memberi ruang kepada mahasiswa untuk mengkritik dalam koridor demokrasi, seraya tetap menanamkan pemahaman dan tanggung jawab dalam berekspresi.
Pihak ITB menyampaikan bahwa mereka telah mengetahui penangkapan mahasiswi dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan saat ini tengah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, sebagaimana disampaikan oleh Direktur Komunikasi dan Humas ITB, Nurlaela Arief, pada Jumat, 9 Mei 2025.
- Penulis :
- Gian Barani
