Pantau - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ubaidilah, menyerukan kepada seluruh pelaku industri penyiaran untuk terus menghadirkan konten yang ramah anak sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap masa depan bangsa.
Seruan ini disampaikan dalam konferensi pers Anugerah Penyiaran Ramah Anak (APRA) 2025 yang digelar di Jakarta pada Jumat, 8 Agustus 2025.
"Tentunya hal ini bukan sekadar dalam rangka memenuhi kewajiban regulasi tapi jua kesadaran atas kontribusi nyata dunia penyiaran untuk membentuk masa depan bangsa," ungkapnya.
Dorongan Inovasi dan Komitmen Perlindungan Anak
KPI mendorong industri penyiaran agar terus berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan program yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik serta melindungi hak-hak anak.
KPI juga menegaskan komitmennya untuk menjaga layar kaca dan ruang dengar publik tetap ramah anak.
Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Tulus Santoso, berharap agar lembaga penyiaran dapat tetap bertahan di tengah tantangan zaman sembari terus menghadirkan konten yang melindungi dan menginspirasi generasi muda.
Seleksi Ketat dan Kategori Penilaian
Penilaian APRA 2025 mencakup 58 program siaran dari 14 stasiun televisi dan 100 program dari 71 radio yang dikirim ke KPI sejak awal Juli 2025.
Program-program tersebut dinilai berdasarkan empat aspek utama, yaitu kesesuaian dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS), rekam jejak tanpa sanksi, nilai positif yang diangkat dalam program, serta kesesuaian dengan perkembangan psikologis anak.
Kategori yang dilombakan dalam APRA 2025 meliputi:
- Program animasi Indonesia
- Program animasi asing
- Program feature atau dokumenter
- Program variety atau reality show anak
- Program keluarga Indonesia
- Program pendidikan anak
- Program anak inspiratif
- Program anak radio
- Program dongeng radio
- Program anak terfavorit
Selain itu, KPI juga memberikan enam penghargaan khusus kepada lembaga penyiaran, di antaranya:
- Radio terbaik APRA 2025
- Radio peduli anak
- Lembaga penyiaran publik lokal peduli anak
- Televisi ramah anak 2025
- Televisi peduli pendidikan anak Indonesia
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
