
Pantau - Pemerintah meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, sebagai upaya mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Peresmian SPPG dan Tujuan Program
Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyebut SPPG merupakan bagian dari program nasional percepatan penanganan masalah gizi sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan.
"Program MBG merupakan prioritas pemerintah pusat yang harus dioptimalkan di daerah," ungkap Bupati Lukman Hakim saat peresmian dapur SPPG yang diberi nama JK Resto.
Menurutnya, dapur ini tidak hanya difokuskan pada peningkatan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian lokal.
JK Resto disebut sudah dilengkapi dengan infrastruktur memadai, tenaga sumber daya manusia terlatih, dan dukungan dana yang cukup.
"Jadi, mulai sore ini dapur telah beroperasi, dan besok distribusi makanan bergizi akan menjangkau 3.999 penerima manfaat, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, balita, siswa TK hingga SMA, serta santri pondok pesantren," jelas Bupati Lukman Hakim.
Dampak Ekonomi dan Pemenuhan Gizi
Bahan baku yang dipakai SPPG diharapkan benar-benar diserap dari masyarakat, khususnya petani lokal.
Pemerintah juga akan mendorong agar gabah dan beras hasil panen masyarakat Bangkalan tidak banyak dijual keluar daerah, melainkan bisa diproses serta dimanfaatkan di wilayah sendiri.
"Dengan adanya SPPG perputaran ekonomi akan semakin luas, sekaligus menjadi identitas baru bagi perekonomian Bangkalan," kata Bupati Lukman Hakim.
Dalam peresmian itu, Bupati juga meninjau fasilitas dapur JK Resto dan menyebut sarana yang ada sudah lengkap serta sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN), baik dari sisi pengelolaan maupun sanitasi.
Ketua SPPG Bumianyar As’ariadi menyatakan keberadaan dapur SPPG membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, dengan adanya SPPG ini bisa memberikan lapangan pekerjaan. Selain itu, bahan baku yang digunakan juga berasal dari produk lokal, seperti telur dan hasil pertanian masyarakat sekitar. Jadi manfaatnya ganda bagi ekonomi dan pemenuhan gizi," kata As’ariadi.
- Penulis :
- Shila Glorya