Pantau - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf menegaskan, Presiden Prabowo Subianto memberikan mandat penting kepada Kementerian Sosial, yakni perbaikan data penerima bantuan sosial.
Hal itu disampaikan Gus Ipul dalam pidatonya di hadapan ratusan pengurus Karang Taruna se-Indonesia pada Temu Karya Nasional IX Karang Taruna, Sabtu (23/8/2025).
“Data adalah kata kunci. Tanpa data yang valid, mustahil kita bisa melakukan intervensi secara tepat kepada kelompok rentan yang membutuhkan bantuan pemerintah,” ujar Gus Ipul.
Ia menjelaskan, Presiden Prabowo telah mengambil langkah strategis dengan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang konsolidasi data nasional. Inpres tersebut untuk pertama kalinya menghadirkan data tunggal di Indonesia.
“Dulu setiap kementerian, lembaga, bahkan pemerintah daerah memiliki data sendiri-sendiri. Akibatnya muncul banyak ketidaksinkronan. Dengan adanya data tunggal, semua program pemerintah akan bergerak dengan arah yang sama,” tegasnya.
Gus Ipul mencontohkan, sebelumnya Kementerian Sosial memiliki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola secara internal.
“Kami pakai sendiri, evaluasi sendiri, dan hasilnya seolah-olah bisa ‘tepuk tangan sendiri’. Inilah yang jadi atensi Presiden,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menekankan peran penting Karang Taruna dalam mendukung validasi data di lapangan.
Menurutnya, anak-anak muda yang aktif di masyarakat dapat menjadi mitra strategis pemerintah untuk memastikan bantuan sosial benar-benar tepat sasaran.
“Membangun bangsa tidak bisa sendiri. Pemerintah butuh gotong royong dengan Karang Taruna dan seluruh elemen masyarakat,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
