Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNPB: Sejumlah Anggota Tim SAR Alami Gatal-Gatal saat Evakuasi Ponpes Al-Khoziny, Evakuasi Tetap Dilanjutkan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BNPB: Sejumlah Anggota Tim SAR Alami Gatal-Gatal saat Evakuasi Ponpes Al-Khoziny, Evakuasi Tetap Dilanjutkan
Foto: (Sumber: Tanngkapan Layar - Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Budi Irawan memberikan keterangan terkait operasi SAR santri korban bangunan pondok pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur yang roboh, Senin (6/10/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

Pantau - Sejumlah anggota tim SAR yang terlibat dalam evakuasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, dilaporkan mengalami gangguan kulit berupa gatal-gatal akibat penggunaan APD yang tidak sesuai standar.

Gangguan Kesehatan di Tengah Misi Kemanusiaan

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, menyampaikan kondisi ini dalam konferensi pers yang diikuti dari Jakarta pada Senin, 6 Oktober 2025.

"Setelah evaluasi kemarin, ada beberapa anggota yang banyak terserang penyakit kulit, gatal-gatal, karena tidak memakai APD yang baik," ungkapnya.

Penyebab utama keluhan tersebut adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak sesuai standar oleh sebagian personel SAR saat proses pencarian korban.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan tambahan berupa APD baru, vitamin, dan kebutuhan kesehatan lainnya.

Bantuan tersebut dinilai sangat penting guna menjaga stamina dan kondisi fisik para relawan yang telah bekerja keras selama lebih dari sepekan di lokasi kejadian.

BNPB menekankan bahwa kesehatan dan keselamatan para personel SAR menjadi prioritas karena proses evakuasi membutuhkan energi besar dan masih terus berlangsung.

Korban Tewas Capai 54 Jiwa, Evakuasi Belum Selesai

Berdasarkan laporan dari posko tanggap darurat Sidoarjo pada Senin dini hari, atau hari kedelapan proses evakuasi, total korban meninggal dunia yang telah ditemukan mencapai 54 orang.

Dari jumlah tersebut, 49 jenazah ditemukan dalam kondisi utuh, sedangkan lima lainnya berupa bagian tubuh.

Ratusan korban selamat telah berhasil dievakuasi, sementara 13 orang masih dilaporkan hilang dan dalam pencarian.

BNPB menyatakan bahwa data jumlah korban masih mungkin berubah karena proses pencarian belum sepenuhnya selesai.

"Targetnya hari ini selesai. Tapi ini bukan hari terakhir, bila belum selesai, pencarian akan terus dilanjutkan sampai tuntas," tegas Budi Irawan.

Ia juga mengingatkan seluruh personel SAR untuk tetap bekerja dengan penuh kehati-hatian serta memperbanyak doa agar misi kemanusiaan ini berjalan lancar.

Penulis :
Aditya Yohan